Sejak beberapa decade terakhir, planet bumi yang diperkirakan telah berusia 4,6 miliar tahun, mulai aktip menggeliat dan gelisah karena kulitnya secara terus-menerus digaruk, dikeruk dan dicabik-cabik serta dihujam dengan tusukan sampai ke dalam “daging” sedalam ribuan meter oleh manusia.
Mereka menggali kulit bumi dengan alasan klasik, untuk mencari mineral dan energi demi kelangsung hidup umat manusia di planet bumi ini. Dengan penuh kerakusan mereka terus mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya mineral (emas, batubara, air bawah tanah dan bahan tambang lainnya) dan energi (minyak dan gas bumi serta uap panas bumi) serta “menggundulkan” hutan termasuk hutan mangrove.
Apabila hal ini tidak secepatnya dikendalikan khususnya yang menyangkut ketamakan dan kerakusan umat manusia dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam yang teramat sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dan keutuhan planet bumi, maka dikawatirkan, manusia sudah harus bersiap-siap untuk mencari planet lain sebagai pengganti hunian baru umat manusia, karena planet bumi sudah tidak nyaman dan tidak layak lagi untuk dijadi sebagai tempat hunian manusia.
Akibat ulah dan tingkah umat manusia yang tidak ramah dengan sumber daya alam sejak ribuan tahun lalu dalam mengkonsumsi sumber daya mineral dan energi yang kian diperparah lagi oleh perbuatan manusia modern saat ini, planet bumi kini mulai kian terasa geliatannya melalui gempa bumi, tsunami, gunung-gunung pada meletus muncul bandai/topan, hujan deras, tanah longsor, banjir bandang dan banjir ROB serta munculnya perubahan iklim yang ekstrim, dan munculnya berbagai macam jenis penyakit semua itu adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Sehingga alam jadi murka.
Seperti diketahui bahwa pada dasarnya bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.
Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer,Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan Ozon
Sementara yang sangat mengkawatirkan yaitu kondisi atmosfir pada ketinggian 19 – 48 km (12 – 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Walaupun Ozon dikenal sebagai gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Namun, lapisan ozon di atmosfer adalah sebagai pelindung kehidupan di planet bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner. [1]
Lubang Ozon
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.

Pemanasan Global

Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global

Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Regulasi
Regulasi
Pada tahun 1987, telah ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush. Pada Desember 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 di negara berkembang. Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
Terkait dengan beberapa uraian di atas, di dalam beberapa ayat di Al Qur’an ada disebutkan, “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak daripada apa yang telah mereka makmurkan. Rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, (tapi mereka ingkar dan telah mendapatkan balasan yang setimpal). Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.” (Qs. Al-Rum [30]:9);
“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih kuat daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi. Lalu Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung pun dari azab Allah.” Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Orang-orang yang sebelum mereka itu lebih banyak (jumlahnya), lebih hebat kekuatannya, dan (lebih banyak) bekas-bekasnya di muka bumi, tapi apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka (dari azab Ilahi).” (Qs. Ghafir [40]:21 & 82);
“(Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.” (Qs. Muhammad [47]:10).
Oleh sebab itu, marilah mulai sekarang kita harus segera menyelamatkan planet bumi yang nota bene juga berarti menyelamat umat manusia dan mahluk hidup lainnya berikut seluruh kehidupan yang ada di planet biru ini, yaitu Planet Bumi. Let’s save our earth.
Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, dan sumber-sumber lainnya.
MENGENAL SUISEKI, BATU SERIBUSATU PESONA
Walaupun para pakar dan pecinta Suiseki telah menyelenggarakan berbagai kegiatan pameran diantaranya yang disertakan dalam “Asia Pasific Bonsai Convention & Exhibition 1991” di Bali pada 22 Juni 1991, juga di Jakarta dan Medan, namun penulis yakin bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu SUISEKI yang penulis sebut sebagai Batu Seribu Satu Pesona.
Atas dasar itu, penulis merasa terpanggil untuk menyebarluaskan informasi pengenalan mengenai Suiseki, dengan harapan semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis sejak belasan tahun lalu, dapat diketahui bahwa batu Suiseki sebenarnya banyak terdapat di sekitar lingkungan hidup kita. Tetapi karena Anda belum mengetahui secara mendetail tentang Suiseki, maka Anda tidak tahu bahwa sebenarnya di seputaran kaki Anda ada harta karun yang tidak ternilai harga, khususnya bagi Anda yang gemar bepergian ke sungai-sungai, tepi pantai yang berbatu ataupun ke perbukitan dan pegunungan.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis sejak belasan tahun lalu, dapat diketahui bahwa batu Suiseki sebenarnya banyak terdapat di sekitar lingkungan hidup kita. Tetapi karena Anda belum mengetahui secara mendetail tentang Suiseki, maka Anda tidak tahu bahwa sebenarnya di seputaran kaki Anda ada harta karun yang tidak ternilai harga, khususnya bagi Anda yang gemar bepergian ke sungai-sungai, tepi pantai yang berbatu ataupun ke perbukitan dan pegunungan.
Untuk mengetahui secara ringkas mengenai Suiseki, silahkan Anda meneruskan membaca tulisan ini lebih lanjut, dan semoga ada manfaatnya bagi Anda.

Gebrakan Awal

Gebrakan Awal
Seni Suiseki yang awal pengenalannya di daratan Asia Tengah (Cina) kini telah merebak ke Jepang bahkan sampai ke Indonesia. Adalah H.Ismail Saleh, SH (mantan Menteri Kehakiman) dkk yang tergabung di PPSI (Persatuan Pecinta Suiseki Indonesia) atau dulu bernama PPBI (Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia).
Menurut catatan sejarah, Suiseki sudah dikenal sejak 1.500 tahun lalu di Tiongkok, yaitu sekitar tahun 618 sampai 907 pada masa kerajaan Dinasti Tang dan Sung. Ketika itu Suiseki dikenal dengan sebutan Shang-Sek atau Yah-Sek. Artinya, batu yang dapat dinikmati keindahannya dalam jenis dan arti yang lebih luas. Nama Suiseki berasal dari akar kata Sui-Sek dalam bahasa Cina, yang berarti batu yang terkikis atau diukir oleh air berjuta tahun lamanya.

Konon, sekitar 3.000 tahun yang lalu alkisah ada seorang rakyat biasa negeri Song menemukan sepotong batu. Karena percaya itu sangat bernilai maka batu tersebut disimpan baik-baik. Tamu-tamu yang berkunjung mengamati batu tersebut dan mulai menyenanginya. Pada awal Dinasti Tang (20 abad S.M) kegemaran terhadap batu alam yang terukir secara alami itu mulai digemari oleh masyarakat di Tiongkok.

Menurut para pakar, keunikan Suiseki yang dipopulerkan oleh Jepang, ialah bila dipandang dari jarak jauh akan memancarkan keindahan bentuk artistik. Tetapi bila dipandang dari dekat, Anda dapat menikmati mutu dan kualitas batu, keindahan serat alur dan tekstur yang alami. Selain itu Suiseki juga merupakan suatu hasil hasil karya alam yang teramat unik. Ini dapat dilihat dari tekstur dan serat alur permukaan batu yang terukir oleh proses erosi alam dan waktu melalui suatu maha karya yang terbentuk secara misterius akibat proses alam berjuta tahun lamanya.

Konon, sekitar 3.000 tahun yang lalu alkisah ada seorang rakyat biasa negeri Song menemukan sepotong batu. Karena percaya itu sangat bernilai maka batu tersebut disimpan baik-baik. Tamu-tamu yang berkunjung mengamati batu tersebut dan mulai menyenanginya. Pada awal Dinasti Tang (20 abad S.M) kegemaran terhadap batu alam yang terukir secara alami itu mulai digemari oleh masyarakat di Tiongkok.

Menurut para pakar, keunikan Suiseki yang dipopulerkan oleh Jepang, ialah bila dipandang dari jarak jauh akan memancarkan keindahan bentuk artistik. Tetapi bila dipandang dari dekat, Anda dapat menikmati mutu dan kualitas batu, keindahan serat alur dan tekstur yang alami. Selain itu Suiseki juga merupakan suatu hasil hasil karya alam yang teramat unik. Ini dapat dilihat dari tekstur dan serat alur permukaan batu yang terukir oleh proses erosi alam dan waktu melalui suatu maha karya yang terbentuk secara misterius akibat proses alam berjuta tahun lamanya.
Dari ungkapan tersebut di atas, maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa pada dasarnya Suiseki terbagi dalam dua kelompok atau spesifikasi, yaitu :

I. Indah karena ungkapan dan imajinasi

I. Indah karena ungkapan dan imajinasi
Pemandangan alam:
Misalnya pemandangan pegunungan dll.
Misalnya pemandangan pegunungan dll.
Abstrak :
Bebatuan yang bentuknya mampu menimbulkan berbagai imajinasi (daya khayal) atau keindahan dalam bentuk dan gambar abstrak yang ada di bebatuan tersebut.
Bebatuan yang bentuknya mampu menimbulkan berbagai imajinasi (daya khayal) atau keindahan dalam bentuk dan gambar abstrak yang ada di bebatuan tersebut.
Simbolik:
Bebatuan yang bentuknya menyerupai berbagai bentuk benda tertentu. Misalnya seperti lumpang, mangkuk, binatang dan sebagainya.

II. Keindahan yang terpancar dari batu
Bebatuan yang bentuknya menyerupai berbagai bentuk benda tertentu. Misalnya seperti lumpang, mangkuk, binatang dan sebagainya.

II. Keindahan yang terpancar dari batu
Keindahan warna:
Artinya ialah lebih mengutamakan penampilan unsur warnanya yang indah secara alami.
Artinya ialah lebih mengutamakan penampilan unsur warnanya yang indah secara alami.
Serak alur:
Bebatuan yang memiliki serat dan alur yang terukir secara alami dengan gaya artistik yang indah.
Bebatuan yang memiliki serat dan alur yang terukir secara alami dengan gaya artistik yang indah.
Fosil:
Jenis ini lebih mengutamakan/terfokus pada bebatuan yang secara utuh atau sebagian menggambarkan tapak keindahan alam purbakala, seperti burung purba, serangga purba, ikan purba, tumbuhan purba dan lain-lain. Jenis ini pada umumnya banyak terdapat di benua Australia, Amerika Latin dan Cina.

Sementara itu, kekerasan Suiseki yang dinilai memenuhi persyaratan seperti ketentuan yang telah disepakati oleh para pakar Suiseki Internasional ialah di atas 4,5 skala Mohns. Sedangkan kriteria keindahan yang digunakan ialah: Balance (keseimbangan), Rhythm (ritme), Contrast (kontras), Harmony (harmonis), dan Unity (keutuhan).

Seni merangkai Suiseki
Jenis ini lebih mengutamakan/terfokus pada bebatuan yang secara utuh atau sebagian menggambarkan tapak keindahan alam purbakala, seperti burung purba, serangga purba, ikan purba, tumbuhan purba dan lain-lain. Jenis ini pada umumnya banyak terdapat di benua Australia, Amerika Latin dan Cina.

Sementara itu, kekerasan Suiseki yang dinilai memenuhi persyaratan seperti ketentuan yang telah disepakati oleh para pakar Suiseki Internasional ialah di atas 4,5 skala Mohns. Sedangkan kriteria keindahan yang digunakan ialah: Balance (keseimbangan), Rhythm (ritme), Contrast (kontras), Harmony (harmonis), dan Unity (keutuhan).

Seni merangkai Suiseki
Selain batu Suiseki yang berbentuk asli, alami, utuh dan senyawa, masih banyak lagi macam ragamnya jenis Suiseki yang telah ditampilkan serta dikembangkan seperti hanya pengembangan dari gaya dasar yang terdapat pada seni merangkai Bonsai. Salah satu contohnya dapat dilihat pada beberapa gambar dalam tulisan ini. Foto-foto tersebut memperlihatkan hasil rangkaian penulis dari dua batu yang berbeda sehingga terlihat sebagai anak elang. Itu menurut imajinasi penulis.

Bila Anda kurang cermat mengamati foto tersebut, maka Anda akan beranggapan Suiseki anak elang itu merupakan batu Suiseki utuh. Padahal, batas leher ke atas batunya beda dengan bentuk badannya.
Rangkaian Suiseki anak elang itu penulis temukan di galian C (sirtu) di Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara puluhan tahun lalu (1979).

Mungkin karena memang sudah jodohnya, kedua batu tersebut akhirnya bisa manunggal jadi seperti sesosok anak burung elang yang sudah jadi milik Ir.Iskandar Kasim (dulu Kaur. Perso Pertamina EP Pusat di Jakarta).

Bila Anda kurang cermat mengamati foto tersebut, maka Anda akan beranggapan Suiseki anak elang itu merupakan batu Suiseki utuh. Padahal, batas leher ke atas batunya beda dengan bentuk badannya.
Rangkaian Suiseki anak elang itu penulis temukan di galian C (sirtu) di Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara puluhan tahun lalu (1979).

Mungkin karena memang sudah jodohnya, kedua batu tersebut akhirnya bisa manunggal jadi seperti sesosok anak burung elang yang sudah jadi milik Ir.Iskandar Kasim (dulu Kaur. Perso Pertamina EP Pusat di Jakarta).
Beberapa petunjuk untuk merangkai Suiseki
Yang perlu diperhatikan dalam hal merangkai Suiseki ialah, bahwa batu yang akan dirangkai harus bentuk asli. Artinya, tidak boleh diukir/dipahat untuk memperoleh bentuk-bentuk yang diinginkan. Selain itu, bebatuan tersebut tidak boleh diberi zat pewarna, resin ataupun disemir. Biarkan semuanya dalam bentuk asli.
Oleh sebab itu, untuk menjadi seorang perangkai Suiseki Anda dituntut harus mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Hal ini dimaksudkan agar kreasi Anda bias membentuk rangkaian Suiseki yang bermutu dan artistik.

Murah tapi Mahal

Murah tapi Mahal
Aneh bukan ? Memang begitulah kenyataanya bahwa batu Suiseki itu nilai bisa murah, tapi juga bisa mencapai ratusan juta rupiah harganya. Ini tentunya terpulang kepada para penggemarnya mau menilai berapa.



Bagi Anda yang berminat dengan batu Suiseki di atas silahkan berhubungan dengan sdr. Rusnaidi HP 0852 7735 7070
Seperti juga dengan burung perkutut atau batu akik. Bagi mereka yang bukan penggemarnya, dijual murahpun mereka pasti tidak mau membelinya. Beda dengan para “penggila” nya. Berapapun nilainya, apabila mereka sudah “sreg” alias suka, berapapun nilai atau harga yang Anda tawarkan, pasti mereka beli.

Sejak penulis promosikan mengenai Suiseki di Koran tempat penulis bekerja (Harian Bukit Barisan – Medan), Suiseki yang penulis sebut sebagai “Batu Seribusatu Pesona” merupakan bongkahan kerakal bebatuan atau batu gunung dan batu sungai yang tadinya tidak bernilai jual di wilayah penulis, jadi banyak diburu oleh para pemburu Suiseki dan batu akik dari luar daerah Langkat, sehingga batu-batu unik itupun mulai langka di daerah penulis.
Lokasi perburuan Suiseki
Bagi Anda yang ingin memburu atau berburu bebatuan jenis Suiseki sebenarnya tidak terlampau sulit. Syarat utamanya adalah, terlebih dahulu Anda mengenai bagaimana bentuk dan jenis bebatuan yang masuk dalam kategori Suiseki seperti yang telah punlis uraikan di atas.
Setelah itu, Anda masih dituntut untuk mengetahui daerah-daerah yang berpotensi mengandung bahan bebatuan yang dapat dijadikan Suiseki. Tentunya Anda harus pasang telinga yang tajam untuk mendapatkan informasi, dimana lokasi perburuan Suiseki itu berada.

Sebagai panduan untuk Anda, di bawah ini penulis jelaskan lokasi-lokasi yang diduga keras memiliki tambang bebatuan Suiseki, yaitu di Pulau Jawa ada di kawasan Sukabumi, Kuningan, Muntilan, Ciomas, Batu Kuwung, Pandeglang, Rangkas Bitung, dan Banten pada umumnya.

Di Pulau Sumatera, ada di kawasan Jambi, Sarolangun, Ogan Komering, Baturaja, Lampung, Singkarak, Kerinci, Bukit Tinggi, Padang Pariaman, Sijunjung, Kota Nopan, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, Pahae, Tarutung, Prapat, Sembahe, Sibolangit, Pancurbatu, Kabanjahe, Branstagi, Saribudolok, Patumbak, Bahorok, Bukitlawang, sungai-sungai di kawasan Gunung Leuser, Pantai Buaya, Sawit Sebrang, Padang Tualang, Brandan Barat (Lubuk Kertang/Janggus), Parit Pamunggahan, Krueng Geukueh, Krueng Mane, dan sungai-sungai di celah-celah Gunung Seulawah.

Sebagai info tambahan, pada umumnya Suiseki bisa ditemukan di kawasan pegunungan yang banyak sungai, pebukitan, pantai laut yang berbatu dan tanah datar tempat galian sirtu seperti di Janggus.

Sebagai panduan untuk Anda, di bawah ini penulis jelaskan lokasi-lokasi yang diduga keras memiliki tambang bebatuan Suiseki, yaitu di Pulau Jawa ada di kawasan Sukabumi, Kuningan, Muntilan, Ciomas, Batu Kuwung, Pandeglang, Rangkas Bitung, dan Banten pada umumnya.

Di Pulau Sumatera, ada di kawasan Jambi, Sarolangun, Ogan Komering, Baturaja, Lampung, Singkarak, Kerinci, Bukit Tinggi, Padang Pariaman, Sijunjung, Kota Nopan, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, Pahae, Tarutung, Prapat, Sembahe, Sibolangit, Pancurbatu, Kabanjahe, Branstagi, Saribudolok, Patumbak, Bahorok, Bukitlawang, sungai-sungai di kawasan Gunung Leuser, Pantai Buaya, Sawit Sebrang, Padang Tualang, Brandan Barat (Lubuk Kertang/Janggus), Parit Pamunggahan, Krueng Geukueh, Krueng Mane, dan sungai-sungai di celah-celah Gunung Seulawah.

Sebagai info tambahan, pada umumnya Suiseki bisa ditemukan di kawasan pegunungan yang banyak sungai, pebukitan, pantai laut yang berbatu dan tanah datar tempat galian sirtu seperti di Janggus.
Penutup
Sejak beberapa puluh tahun lalu, hampir setiap hari para pemburu batu akik juga Suiseki menjelahi setiap jengkal lahan galian sirtu di Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang (Paluh Tabuhan), Kecamatan Brandan Barat di Langkat termasuk di kawasan anak-anak sungai dibilangan Sawit Sebrang yang masih termasuk kawasan Kabupaten Langkat didatangi orang.

Menyinggung tentang jumlah temuan para pemburu tersebut, itu tergantung kejelian Anda untuk mencarinya ditambah sejauh mana pengetahuan Anda mengenal jenis bebatuan yang akan Anda buru. Namun yang jelas, daerah-daerah yang penulisa sebutkan di atas adalah merupakan daerah pemburuan yang baik dan ideal. Sebab, pada umumnya beberapa kawasan tersebut masih belum terjamah oleh para pemburu. Mengingat medan yang sulit ditempuh kendaraan bermotor (mobil maupun sepeda motor).

Menyinggung tentang jumlah temuan para pemburu tersebut, itu tergantung kejelian Anda untuk mencarinya ditambah sejauh mana pengetahuan Anda mengenal jenis bebatuan yang akan Anda buru. Namun yang jelas, daerah-daerah yang penulisa sebutkan di atas adalah merupakan daerah pemburuan yang baik dan ideal. Sebab, pada umumnya beberapa kawasan tersebut masih belum terjamah oleh para pemburu. Mengingat medan yang sulit ditempuh kendaraan bermotor (mobil maupun sepeda motor).
BATU AKIK, MINERAL SILIKA YANG DILILIT MISTIK
Pengantar
Pamor batu akik sebagai batu aji alias jimat sudah lama dikenal orang. Konon, batu ini bisa dijadikan pemikat, penolak bala, obat, sarana kesaktian diri dan sebagainya. “Kekuatan” apa saja sesungguhnya yang tersimpan di balik batu akik ? Di sini ada jawabannya, tapi itu pun terserah Anda mau percaya atau tidak. Penulis hanya sekedar menyampaikan informasi ini sebagai iseng-iseng untuk pengisi waktu luang Anda. Selamat membaca.

Ada Batu Akik Sakti Di Sini

Ada Batu Akik Sakti Di Sini
Batu akik digandrungi banyak orang rupanya bukan melulu karena keindahannya. Ada juga yang membeli, mengoleksi, merawat, bahkan mati-matian memnrurunya lantaran mempercayai kekuatan gaib yang tersimpan di dalamnya. Percaya atau tidak, nyatanya memang ada batu akik yang terasa nyes dinginnya saat digenggam. Tidak Cuma itu, ada juga batu akik yang bermuatan magnet, bahkan listrik. Malahan yang bisa melekat erat saat ditempelkan di kaca atau di lidah pun ada.
Inikah, antara lain, yang dimaksudkan dengan “kekuatan” batu akik itu ?

Konon, batu akik yang hendak dijadikan jimat, obat, lambang, atau apapun namanya bukan batu akik sembarang akik. Selain jenisnya tertentu, batu akik itu juga harus asli alias alami. Batu akik sintetis dianggap tidak memiliki kekuatan gaib, karena bikinan manusia.
Inikah, antara lain, yang dimaksudkan dengan “kekuatan” batu akik itu ?

Konon, batu akik yang hendak dijadikan jimat, obat, lambang, atau apapun namanya bukan batu akik sembarang akik. Selain jenisnya tertentu, batu akik itu juga harus asli alias alami. Batu akik sintetis dianggap tidak memiliki kekuatan gaib, karena bikinan manusia.
Sayangnya, menurut orang yang mengaku tahu perihal perakikan, kekuatan gaib itu tidak selalu mendatangkan keberuntungan atau hal-hal positif lainnya. Ada juga batu akik yang “kesaktiannya”, katanya, justru bisa mendatangkan sial bagi pemilik atau pemakainya.

Siapa pun seyogianya harus berhati-hati memilih dengan maksud untuk memiliki lima benda berikut ini untuk dijadikan harta, pusaka, atau klangenan. Kelimanya adalah curigo (keris), turonggo (kuda), Kukilo (burung perkutut), wanito (isteri), dan juga selo alias batu mulia atau batu akik. Soalnya, kelima benda tersebut memiliki katuronggo (ciri atau tanda), baik ciri baik yang membahagiakan maupun ciri yang bisa mencelakakan.

Siapa pun seyogianya harus berhati-hati memilih dengan maksud untuk memiliki lima benda berikut ini untuk dijadikan harta, pusaka, atau klangenan. Kelimanya adalah curigo (keris), turonggo (kuda), Kukilo (burung perkutut), wanito (isteri), dan juga selo alias batu mulia atau batu akik. Soalnya, kelima benda tersebut memiliki katuronggo (ciri atau tanda), baik ciri baik yang membahagiakan maupun ciri yang bisa mencelakakan.
Menurut contoh yang dirujuk dari sahibul riwayat raja-raja Inggris dulu kala, konon ada raja tertentu atau permaisurinya, bahkan keluarga dekat kerajaan yang mengalami kesialan secara mengenaskan gara-gara batu akik. Misalnya, dikudeta dari kedudukannya sebagai raja diraja atau malu hati berat lantaran kalah perang. Ada juga yang meninggal (secara baik-baik) atau karena dihukum mati saat sedang menduduki takhta.

Selidik punya selidik, ternyata para raja yang ditimpa nasib buruk tersebut konon memiliki, menyimpan atau memakai batu akik tertentu. Saat didata tersebutlah sederet jenis “batu sial” yang didakwa sebagai biangkerok. Di antaranya adalah intan windsor dan opal geirsten alias akik Kalimaya.

Dipercaya sejak dulu kala

Selidik punya selidik, ternyata para raja yang ditimpa nasib buruk tersebut konon memiliki, menyimpan atau memakai batu akik tertentu. Saat didata tersebutlah sederet jenis “batu sial” yang didakwa sebagai biangkerok. Di antaranya adalah intan windsor dan opal geirsten alias akik Kalimaya.

Dipercaya sejak dulu kala
Khasiat batu akik untuk mengobati bermacam-macam penyakit, sebagai penolak setan atau roh jahat, dan tujuan lain tercatat sejak zaman filsuf kondang seperti Plato, Herodutus, Theopharatus, dan Pliny. Bahkan, dalam catatan dokumentatifnya, filsuf St. Hildegrade yang hidup pada abad XII memberikan petunjuk bagaimana cara menggunakan batu Yacinth alias Yakut, yang di sini (Indonesia pen,) dikenal dengan sebutan Biduri Langit, sebagai penolak bala.
Disebutkan, batu akik tersebut diputar-putarkan di atas sekerat roti. Pada saat yang sama, mulut mesti berkomat-kamit mengucapkan mantra. Selain itu, si pasien diminta menghabiskan roti yang telah dimantrai. Seketika, katanya, sembuhlah dia.

Lain lagi halnya dengan Kaisar Prancis, Napoleon I dan Napoleon III. Mereka berdua, konon, sama-sama mengenakan cincin bermata batu Karnelian alias Akik Kendit sebagai jimat. Dengan cincin ini, menurut cerita dari mulut ke kuping yang beredar di negeri itu, Napoleon I maupun Napoleon III tidak tembus ditombak dan juga tidak mempan ditembak. Namun, ternyata Napoleon III akhirnya terbunuh juga dalam Perang Zulu. Lho, kok bisa ? Sebabnya, masih katanya, karena dia lupa memakai cincin Karneliannya. Owala !
Disebutkan, batu akik tersebut diputar-putarkan di atas sekerat roti. Pada saat yang sama, mulut mesti berkomat-kamit mengucapkan mantra. Selain itu, si pasien diminta menghabiskan roti yang telah dimantrai. Seketika, katanya, sembuhlah dia.

Lain lagi halnya dengan Kaisar Prancis, Napoleon I dan Napoleon III. Mereka berdua, konon, sama-sama mengenakan cincin bermata batu Karnelian alias Akik Kendit sebagai jimat. Dengan cincin ini, menurut cerita dari mulut ke kuping yang beredar di negeri itu, Napoleon I maupun Napoleon III tidak tembus ditombak dan juga tidak mempan ditembak. Namun, ternyata Napoleon III akhirnya terbunuh juga dalam Perang Zulu. Lho, kok bisa ? Sebabnya, masih katanya, karena dia lupa memakai cincin Karneliannya. Owala !
“Keajaiban” itulah yang kemudian mengilhami tentara Hitler. Hampir semua prajurit kemudian melengkapi dirinya dengan akik Badar Besi, yang sesungguhnya berasal dari batuan mineral hematit. Selain akik Badar Besi, ada pula batu aji lain yang juga dipercaya bisa membuat kebal pemakainya. Jimat ini di Indonesia dikenal dengan nama Kul Buntet, suatu fosil kerang yang berisi dan terlapisi mineral Pirit.

Uniknya, di kalangan masyarakat Barat pun – yang sering kita nilai sangat realitis – sejak dahulu sudah berkembang dengan sumbur kepercayaan akan kekuatan batu akik. Banyak yang menggunakannya sebagai lambang kelahiran, yang dikaitkan dengan keselamatan dan nasib baik seseorang.

Kelahiran pada hari Minggu dilambangkan dengan Topas alias akik Cempaka. Senin dengan Kinyang Es (kristal kuarsa), dan Selasa dengan akik Tirto Merto (Emerald alias Zamrud) atau akik Mirah Delima (rubi). Sementara bayi yang lahir pada hari Rabu sebaiknya dihadiahkan akik Kecubung Asihan (ametis) atau akik Badar Besi (hematit). Kelahiran Kamis dilambangkan dengan akik Kendit (karnelian) atau Nilam (Yakut). Jum’at dengan batu Mata Kucing alias akik Garuda Soca (kristal kuarsa), dan kelahiran pada hari Sabtu dilambangkan lewat batu Pirus (turquis).

Kalau bukan pada hari kelahiran, mereka sering pula merujuk pada pakem astrologi. Seseorang dalam naungan bintang Capricornus (lahir di bulan Januari) disarankan memilih batu permata jenis Garnet. Yang berbintang Aquarius (Februari) lebih memilih Kecubung Asihan. Pisces (Maret) cocoknya Aquamarin atau akik Badar Besi, dan orang berbintang Aries (April) lebih pas memilih Intan atau Kristal Kuarsa. Kalau Anda berbintang Taurus (Mei) –yang ini juga masih katanya- lebih cocok menggunakan Zamrud atau Krisopras.

Sementara Biduri Bulan, konon, paling sesuai untuk yang berbintang Gemini (Juni), akik Mirah Delima atau Karnelian untuk di Cancer (Juli); Peridot atau Sardonik baik bagi sang Leo (Agustus); Virgo (September) pilih Nilam atau Lapis Lazuli saja; Libra (Oktober) pas dengan Opal; Scorpio (November) Topas atau Sitrin; sedangkan Sagitarius (Desember) lebih baik tidak memilih batu akik lain selain Pirus.

Getaran kosmis batu akik

Uniknya, di kalangan masyarakat Barat pun – yang sering kita nilai sangat realitis – sejak dahulu sudah berkembang dengan sumbur kepercayaan akan kekuatan batu akik. Banyak yang menggunakannya sebagai lambang kelahiran, yang dikaitkan dengan keselamatan dan nasib baik seseorang.

Kelahiran pada hari Minggu dilambangkan dengan Topas alias akik Cempaka. Senin dengan Kinyang Es (kristal kuarsa), dan Selasa dengan akik Tirto Merto (Emerald alias Zamrud) atau akik Mirah Delima (rubi). Sementara bayi yang lahir pada hari Rabu sebaiknya dihadiahkan akik Kecubung Asihan (ametis) atau akik Badar Besi (hematit). Kelahiran Kamis dilambangkan dengan akik Kendit (karnelian) atau Nilam (Yakut). Jum’at dengan batu Mata Kucing alias akik Garuda Soca (kristal kuarsa), dan kelahiran pada hari Sabtu dilambangkan lewat batu Pirus (turquis).

Kalau bukan pada hari kelahiran, mereka sering pula merujuk pada pakem astrologi. Seseorang dalam naungan bintang Capricornus (lahir di bulan Januari) disarankan memilih batu permata jenis Garnet. Yang berbintang Aquarius (Februari) lebih memilih Kecubung Asihan. Pisces (Maret) cocoknya Aquamarin atau akik Badar Besi, dan orang berbintang Aries (April) lebih pas memilih Intan atau Kristal Kuarsa. Kalau Anda berbintang Taurus (Mei) –yang ini juga masih katanya- lebih cocok menggunakan Zamrud atau Krisopras.

Sementara Biduri Bulan, konon, paling sesuai untuk yang berbintang Gemini (Juni), akik Mirah Delima atau Karnelian untuk di Cancer (Juli); Peridot atau Sardonik baik bagi sang Leo (Agustus); Virgo (September) pilih Nilam atau Lapis Lazuli saja; Libra (Oktober) pas dengan Opal; Scorpio (November) Topas atau Sitrin; sedangkan Sagitarius (Desember) lebih baik tidak memilih batu akik lain selain Pirus.

Getaran kosmis batu akik
Khasiat batu akik untuk mengobati penyakit sudah pula diyakini keampuhannya oleh banyak orang. Cara yang selama ini dipraktekkan, batu akik disentuhkan atau digosok-gosokkan ke bagian tubuh yang sakit. Cara lain lagi, dengan merendamnya beberapa saat dalam air atau cairan lain, keudian meminumkan air rendaman itu pada si sakit. Yang lebih ekstrim lagi, batu akik dihancurkan hingga menjadi bubuk halus. Nah, puyer akik inilah yang diminumkan. (Hanya saja, cara terakhir ini sangat berisiko. Soalnya, ada batuan atau mineral tertentu yang beracun kalau sampai tertelan).

Kepercayaan semacam ini sesungguhnya tidak hanya meluas di kalangan masyarakat Indonesia dan beberpa negara Asia lainnya. Di Eropa, khususnya Australia dan Amerika Serikat pun merebak. Bahkan, kabarnya di Austria sudah ada satu rumah sakit yang khusus melakukan pengobatan dengan menggunakan batu-batu permata termasuk batu akik. Konon, cukup banyak pasien berdatangan setiap hari. Mereka biasanya dianjurkan mengitari sebuah lemari berisi berbagai jenis batu permata berkhasiat, agar mendapatkan pancaran sinar atau getaran kosmisnya.

Pengobatan menggunakan batu permata ini awalnya berasal dari India. Menurut teori getaran kosmis, dari tubuh setiap orang sesungguhnya terpancar sinar berwarna, yang disebut aura. Kalau seseorang sedang sakit atau tidak enak badan, auranya akan memudar. Agar bisa kembali sehat, pancaran aura orang tersebut harus diperkuat lagi. Untuk itu, ia mesti di-charge, antara lain, menggunakan batu permata tertentu yang getaran warnanya sesuai.

Akik Mirah Delima alias Rubi, misalnya, konon cukup cespleng untuk mengobati penyakit anemia alias kurang darah, tekanan darah rendah, dan rematik. Sementara Koral, yang juga sering disebut Merjan, kabarnya mujarab untuk mengatasi penyakit hati atau lever dan batu empedu. Kusta bisa dienyahkan dengan Nilam atau Safir; asma menggunakan batu permata Tiger’s Eye (mata harimau); kanker – jenis apapun- dapat diganyang dengan batu permata Cat’s Eye (mata kucing); sedangkan penyakit kencing manis alias diabetes bisa dihalau pakai Intan.

Air rendaman Zamrud dipercaya ampuh sebagai obat stop-cret, khususnya untuk menghentikan muntaber. Eksim atau kudisan bisa dirontokkan dengan Nilam atau Safir. Begitu pula dengan derita sakit pinggang. Selain dengan akik Mirah Delima, penyakit jantung, katanya, bisa disembuhkan lewat pancaran aura akik Biduri Delima (Garnet Pirop). Batu Giok berkhasiat dalam pengobatan penyakit ginjal. Penyakit radang paru-paru, konon, bakal hengkang begitu penderita di-charge dengan akik Cinde alias batu permata Malakhit. Sementara kelumpuhan, menurut kepercayaan, bisa disembuhkan lewat akik Mirah Delima.

Selain resep dasar seperti tersebut di atas, banyak tabib di India mempraktekkan resep-resep umum. Mereka biasanya merendam beberapa jenis batu permata sesuai dengan jenis penyakit si pasien dan khasiat batu permatanya ke dalam air. Umumnya merupakan kombinasi antara Zamrud, akik Mirah Delima, Mata Kucing, Koral, Topas, Nilam alias Safir, Pirop, Intan, dan Mutiara. Air rendamannya kemudian dijadikan semacam tonikum yang harus diteguk oleh si pasien.

Kepercayaan semacam ini sesungguhnya tidak hanya meluas di kalangan masyarakat Indonesia dan beberpa negara Asia lainnya. Di Eropa, khususnya Australia dan Amerika Serikat pun merebak. Bahkan, kabarnya di Austria sudah ada satu rumah sakit yang khusus melakukan pengobatan dengan menggunakan batu-batu permata termasuk batu akik. Konon, cukup banyak pasien berdatangan setiap hari. Mereka biasanya dianjurkan mengitari sebuah lemari berisi berbagai jenis batu permata berkhasiat, agar mendapatkan pancaran sinar atau getaran kosmisnya.

Pengobatan menggunakan batu permata ini awalnya berasal dari India. Menurut teori getaran kosmis, dari tubuh setiap orang sesungguhnya terpancar sinar berwarna, yang disebut aura. Kalau seseorang sedang sakit atau tidak enak badan, auranya akan memudar. Agar bisa kembali sehat, pancaran aura orang tersebut harus diperkuat lagi. Untuk itu, ia mesti di-charge, antara lain, menggunakan batu permata tertentu yang getaran warnanya sesuai.

Akik Mirah Delima alias Rubi, misalnya, konon cukup cespleng untuk mengobati penyakit anemia alias kurang darah, tekanan darah rendah, dan rematik. Sementara Koral, yang juga sering disebut Merjan, kabarnya mujarab untuk mengatasi penyakit hati atau lever dan batu empedu. Kusta bisa dienyahkan dengan Nilam atau Safir; asma menggunakan batu permata Tiger’s Eye (mata harimau); kanker – jenis apapun- dapat diganyang dengan batu permata Cat’s Eye (mata kucing); sedangkan penyakit kencing manis alias diabetes bisa dihalau pakai Intan.

Air rendaman Zamrud dipercaya ampuh sebagai obat stop-cret, khususnya untuk menghentikan muntaber. Eksim atau kudisan bisa dirontokkan dengan Nilam atau Safir. Begitu pula dengan derita sakit pinggang. Selain dengan akik Mirah Delima, penyakit jantung, katanya, bisa disembuhkan lewat pancaran aura akik Biduri Delima (Garnet Pirop). Batu Giok berkhasiat dalam pengobatan penyakit ginjal. Penyakit radang paru-paru, konon, bakal hengkang begitu penderita di-charge dengan akik Cinde alias batu permata Malakhit. Sementara kelumpuhan, menurut kepercayaan, bisa disembuhkan lewat akik Mirah Delima.

Selain resep dasar seperti tersebut di atas, banyak tabib di India mempraktekkan resep-resep umum. Mereka biasanya merendam beberapa jenis batu permata sesuai dengan jenis penyakit si pasien dan khasiat batu permatanya ke dalam air. Umumnya merupakan kombinasi antara Zamrud, akik Mirah Delima, Mata Kucing, Koral, Topas, Nilam alias Safir, Pirop, Intan, dan Mutiara. Air rendamannya kemudian dijadikan semacam tonikum yang harus diteguk oleh si pasien.
Tentu saja, batu permata tersebut mesti asli dan alami. Bukan batu permata sintetis yang bikinan manusia atau imitasinya. Biarpun alami, kalau itu bukan batu permata asli aslinya, tapi dari jenis batu permata lain yang diserupakan, ya tetap saja kurang dipercaya kemanjurannya. Katanya lagi, semakin jarang terdapat di alam semakin mencuat khasiatnya.
Akik = Batu Permata ?
Itulah antara lain “kekuatan” yang masih melekat kuat di balik batu akik, sehingga masih cukup banyak orang mempelajari dan kemudian mencarinya. Tentu, lepas dari soal percaya atau tidaknya. Cuma persoalannya kemudian, apa sih sesungguhnya batu akik itu, sampai begitu banyak orang memburunya? Pemburuan batu akik di daerah penulis kini kian “menggila”, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semua sudah terserang “demam batu akik.” Adalah Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, dan kawasan PTPN-II Afdeling-II di Sawit Sebrang jadi tempat sasaran perburuan batu akik.

Nah, kembali ke batu akik yang banyak dipertanyakan apa bedanya antara batu akik dengan batu aji?

Nah, kembali ke batu akik yang banyak dipertanyakan apa bedanya antara batu akik dengan batu aji?
Menyebut istilah akik atau batu akik, mau tak mau perhatian kita akan tertuju pada batu cincin. Jarang terlintas dalam bayangan bahwa batu atau mineral yang dijadikan mata liontin dan giwang alias kerabu itu adalah batu akik. Sekalipun sebagian memang ada juga berasal dari beragam jenis batu akik.
Menurut Kamus Istilah Geologi yang disusun oleh M.M. Poerbohadiwidjojo, akik berasal dari kata agate atau agat. Yang artinya, sejenis mineral silika (SiO²)- yang lazim disebut Kuarsa Amorf atau Kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Warna bisa Cuma satu, bisa pula lebih. Kedudukannya pun bisa beraturan atau tidak beraturan.

Akik yang warnanya dua lapis disebut Oniks, sementara yang multilapis dinamakan Sardoniks. Di lapangan, ditemui adanya dua jenis Oniks, yakni Oniks Silika dan Oniks Karbonat atau Kalsium Karbonat.

Akik yang warnanya dua lapis disebut Oniks, sementara yang multilapis dinamakan Sardoniks. Di lapangan, ditemui adanya dua jenis Oniks, yakni Oniks Silika dan Oniks Karbonat atau Kalsium Karbonat.
Oniks jenis kedua, yang lebih dikenal dengan sebutan Oniks batu gamping atau Oniks Marmer, akhir-akhir ini makin naik daun. Oniks Marmer banyak dijual dalam bentuk kerajinan ukiran maupun perhiasan pajangan, seperti kendi-kendian, vas bunga, penyangga lampu duduk, telur-teluran, patung dan sebagainya. Selain itu ada juga Oniks Marmer yang diasah untuk dijadikan tegel dinding atau lantai, prasasti, maupun Suiseki (“batuseni’).
Jadi, menurut arti yang sesungguhnya, batu akik merupakan bagian kecil saja dari kelompok batu mulia. Untuk menjelaskan duduk soalnya secara jelas, ada baiknya kalau kita tinjau dulu istilah-istilah berikut ini : Batu Mulia, Batu Permata, dan Batu Akik. Ini penting, guna menghindari kesimpangsiuran pengertiasn, terutama kalau kita bicara dengan ahli batu permata (gemologist).

Batu mulia (precious stones) adalah semua jenis batuan –termasuk mineral- yang dimuliakan, baik karena nilai, harga, maupun keindahannya. Yang termasuk batu mulia ini antara lain batu permata (gemstones), batu hias (ornamental stones), dan batu atau mineral koleksi seperti Suiseki serta berbagai jenis mineral dan batuan lainnya. Sementara batu permata sendiri dibedakan atau batu permata mulia (precious gemstone) dan batu permata setengah mulia (semi precious gemstone).

Batu mulia (precious stones) adalah semua jenis batuan –termasuk mineral- yang dimuliakan, baik karena nilai, harga, maupun keindahannya. Yang termasuk batu mulia ini antara lain batu permata (gemstones), batu hias (ornamental stones), dan batu atau mineral koleksi seperti Suiseki serta berbagai jenis mineral dan batuan lainnya. Sementara batu permata sendiri dibedakan atau batu permata mulia (precious gemstone) dan batu permata setengah mulia (semi precious gemstone).
Istilah batu aji mungkin bisa disamakan dengan batu mulia, karena batu aji mengandung makna batu berharga atau mungkin juga batu bertuah. Dalam bahasa Jawa, aji atau pengaji artinya berharga, sedangkan aji atau aji-aji berarti azimat atau sakti. Jadi, pengertian batu akik atau batu aji yang kita kenal sehari-hari sebagai orang awam dan bukan sebagai ahli batu permata hanyalah batu mulia yang termasuk sebagai batu permata.

Hingga kesimpulan gampangnya, pengertian batu akik bukan hanya menyangkut mineral kuarsa amorf yang berwarna, berlapis, dan tidak tembus cahaya, tapi juga semua mineral dan batuan yang tergolong batu permata. Sementara batasan batu permata sendiri adalah semua jenis batuan dan mineral yang dapat diasah dan dibentuk menjadi mata cincin, leontin, bros, giwang atau mata asesori lainnya.

Hingga kesimpulan gampangnya, pengertian batu akik bukan hanya menyangkut mineral kuarsa amorf yang berwarna, berlapis, dan tidak tembus cahaya, tapi juga semua mineral dan batuan yang tergolong batu permata. Sementara batasan batu permata sendiri adalah semua jenis batuan dan mineral yang dapat diasah dan dibentuk menjadi mata cincin, leontin, bros, giwang atau mata asesori lainnya.
Sebagaimana telah disinggung di atas, batu permata dikelompokkan atau batu permata mulia dan setengah mulia. Batu mulia atau mineral yang termasuk batu permata mulia sangat terbatas, yakni Intan, Korundum (seperti Rubi alias Mirah Delima, Safir alias Nilam); Beril (contohnya Zamrud dan Aquamarin), dan Krisoberil (misalnya Aleksandrit). Adapun batu mulia yang termasuk batu permata setengah mulia cukup banyak, antara lain Felspar (misalnya batu bulan dan Amazonit); Garbet (salahsatunya adalah Pirop); Jade alias batu Giok (baik Nefrit maupun Jadeit); Olivin (seperti Peridot); Kuarsa (diantaranya Ametis, Sitrin, Karnelian, Opal dan Agat); Spinel, Topas Turmalin, Turquis, dan Sirkon.

Menurut Sarno Harjanto, M.Sc -yang ketika itu masih menjabat sebagai Kabag. Mineral Industri dan Batuan Direktorat Sumber Daya Mineral Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi- sebenarnya pengelompokkan tersebut masih tergolong klasik. Soalnya, Opal kini sudah dimasukkan dalam kelompok batu permata mulia. Di samping itu, masih banyak pula jenis mineral dan batuan yang diperkirakan bisa digolongkan sebagai batu permata setengah mulia. Meskipun kurang baik, tapi kini sudah banyak dikoleksi atau dibuat permata karena keindahannya.

Nama mineral atau batuan asal, nama batu permata atau permata, dan nama dagang, serta julukan atau nama lokal batu permata atau permata sering membingungkan orang awam. Julukan, nama khusus, nama lokal, ataupun sebutannya biasanya muncul berdasarkan warna, tekstur atau motif (pattern), dan ciri-ciri khusus lainnya. Bisa juga lantaran adanya faktor kepercayaan masyarakat di suatu negara atau daerah.

Maka tidak jarang kita jumpai jenis batu permata yang sama mempunyai julukan atau nama khusus berbeda di beberapa daerah. Nah, nama julukan tersebutlah barangkali yang bisa disebut sebagai nama batu akik. Sebagai contoh, Korundum Merah atau yang di Indonesia dikenal dengan sebutan Rubi, di daerah Jawa disebut akik Mirah Delima.

Menurut Sarno Harjanto, M.Sc -yang ketika itu masih menjabat sebagai Kabag. Mineral Industri dan Batuan Direktorat Sumber Daya Mineral Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi- sebenarnya pengelompokkan tersebut masih tergolong klasik. Soalnya, Opal kini sudah dimasukkan dalam kelompok batu permata mulia. Di samping itu, masih banyak pula jenis mineral dan batuan yang diperkirakan bisa digolongkan sebagai batu permata setengah mulia. Meskipun kurang baik, tapi kini sudah banyak dikoleksi atau dibuat permata karena keindahannya.

Nama mineral atau batuan asal, nama batu permata atau permata, dan nama dagang, serta julukan atau nama lokal batu permata atau permata sering membingungkan orang awam. Julukan, nama khusus, nama lokal, ataupun sebutannya biasanya muncul berdasarkan warna, tekstur atau motif (pattern), dan ciri-ciri khusus lainnya. Bisa juga lantaran adanya faktor kepercayaan masyarakat di suatu negara atau daerah.

Maka tidak jarang kita jumpai jenis batu permata yang sama mempunyai julukan atau nama khusus berbeda di beberapa daerah. Nah, nama julukan tersebutlah barangkali yang bisa disebut sebagai nama batu akik. Sebagai contoh, Korundum Merah atau yang di Indonesia dikenal dengan sebutan Rubi, di daerah Jawa disebut akik Mirah Delima.
Akik Imitasi dari Plastik
Tidak mudah untuk menilai sebuah batu akik. Karena biasanya tergantung pada rasa, selera, dan kepercayaan, serta mungkin juga kelebihan uang orang yang ingin memilikinya. Di mata orang awam, sebuah batu akik Mirah Delima sebsar butir kacang tanah yang ditukar dengan mobil mewah tentu suatu perbuatan gila-gilaan ! Tetapi, tidak demikian bagi seorang fanatikus akik. Terlebih kalau yang bersangkutan juga mempercayai khasiat akik Mirah Delima yang katanya, bisa membuat kebal.

Seorang ahli batu permata akan bisa dengan mudah menentukan nilai sebuah batu akik berdasarkan klasifikai dan hasil pengujian, antara lain keasliannya (alami), kekerasannya, keindahannya, kelangkahannya, dan kemurniannya.

Seorang ahli batu permata akan bisa dengan mudah menentukan nilai sebuah batu akik berdasarkan klasifikai dan hasil pengujian, antara lain keasliannya (alami), kekerasannya, keindahannya, kelangkahannya, dan kemurniannya.
Batu akik asli tentu lebih mahal daripada akik sintetis, sekalipun yang sintetis kadang-kadang lebih indah. Makin keras sebuah batu akik makin mahal harganya. Demikian pula dengan batu akik yang sudah langka di alam, akan makin tinggi nilainya. Batu akik yang indah, baik karena warna maupun bentuk asahannya, nilainya jelas lebih tinggi. Kalau batu akik itu murni alias tidak bercacat so pasti nilainya juga lebih mahal dibandingkan dengan yang cacat.

Dalam dunia dagang perakikan dikenal adanya batu akik asli alias alami, sintetis, Imitasi, doplet, dan juga triplet. Alasannya sesungguhnya sederhana saja, yakni untuk meraup untung sebanyak-banyaknya, yang ditunjang dengan kemajuan teknologi. Soalnya, dengan beranekaragamnya istilah dalam dunia perakikan, maka kemungkinan untuk mengelabui konsumen menjadi sangat terbuka.

Dalam dunia dagang perakikan dikenal adanya batu akik asli alias alami, sintetis, Imitasi, doplet, dan juga triplet. Alasannya sesungguhnya sederhana saja, yakni untuk meraup untung sebanyak-banyaknya, yang ditunjang dengan kemajuan teknologi. Soalnya, dengan beranekaragamnya istilah dalam dunia perakikan, maka kemungkinan untuk mengelabui konsumen menjadi sangat terbuka.
Faktor ini makin memantik minat pengusaha dan pedagang untuk memalsukan batu akik, yakni dengan menyodorkan sintetisnya. Biasanya yang dibuat sintetisnya adalah batu akik yang termasuk batu permata mulia, seperti Intan, Rubi, Safir, Zamrud, Aleksadrit, Aquamarin dan Opal. Batu akik sintetis ini umumnya dibuat dengan meniru sedekat mungkin proses pembentukkannya di alam, yakni melalui proses hidrotermal, penghabluran atau pengkritalan lelehan atau larutan, pengendapan, lantas penguapan.

Seorang ahli batu permata sekalipun tidak akan bisa dengan segera membedakan mana batu akik asli dan mana batu akik sintetis. Soalnya, keduanya punya nilai kimia dan fisik yang sama persis. Bedanya hanya terletak pada isi gelembung di dalamnya, yang dalam istilah gemologi disebut sidik jari (finger print). Mustahil ada batu akik yang bersidik jari sama biarpun dibentuk, diasah, atau diambil dari satu kristal yang sama. Di sinilah letak peran seorang ahli batu permata dalam membuat sertifikat pengujian.

Seorang ahli batu permata sekalipun tidak akan bisa dengan segera membedakan mana batu akik asli dan mana batu akik sintetis. Soalnya, keduanya punya nilai kimia dan fisik yang sama persis. Bedanya hanya terletak pada isi gelembung di dalamnya, yang dalam istilah gemologi disebut sidik jari (finger print). Mustahil ada batu akik yang bersidik jari sama biarpun dibentuk, diasah, atau diambil dari satu kristal yang sama. Di sinilah letak peran seorang ahli batu permata dalam membuat sertifikat pengujian.
Jadi, kalau Anda menanyakan kepada ahli batu permata, apakah batu akik Anda asli atau sintetis, khususnya yang sudah dalam bentuk batu permata, jangan kelewat berharap ia akan bisa langsung menentukan. Sebelum batu akik itu diuji di laboratotrium gemologi, ia belum bisa menjawab secara pasti, apalagi sampai memberikan sertifikat.
Beda dengan batu akik imitasi. Akik jenis ini paling mudah dikenal dan diuji dengan cara yang sangat sederhana, misalnya digores, dibakar, atau ditetesi larutan asam. Batu akik imitasi bisa dibuat dari mineral alam, mineral sintetis, maupun plastik. Umumnya batu akik yang dibuat imitasinya adalah yang tergolong batu permata mulia. Tapi, yang dimitasikan itu kadang juga semua jenis batu permata yang menarik, misalnya karena warnanya, kilapnya, teksturnya dan sebagainya.

Di samping ukuran atau berat –yang disebutkan dengan nilai karat-, warna dan kejernihan, bentuk asahan juga ikut menentukan nilai sebuah batu akik. Makin rumit bentuk asahannya, makin tinggi nilai atau harganya. Pada dasarnya asahan batu akik hanya dibedakan atas dua bentuk, yakni bentuk normal dan bentuk berjenjang. Baru kemudian keduanya berkembang menjadi berbagai variasi bentuk. Bentuk asahan normal biasanya dilakukan terhadap batu akik tidak tembus cahaya, sedangkan asahan berjenjang pada batu akik tembus cahaya.

Di samping ukuran atau berat –yang disebutkan dengan nilai karat-, warna dan kejernihan, bentuk asahan juga ikut menentukan nilai sebuah batu akik. Makin rumit bentuk asahannya, makin tinggi nilai atau harganya. Pada dasarnya asahan batu akik hanya dibedakan atas dua bentuk, yakni bentuk normal dan bentuk berjenjang. Baru kemudian keduanya berkembang menjadi berbagai variasi bentuk. Bentuk asahan normal biasanya dilakukan terhadap batu akik tidak tembus cahaya, sedangkan asahan berjenjang pada batu akik tembus cahaya.
Beberapa contoh bentuk asahan normal batu akik yang telah berkembang adalah Baroki (asahan guling), beberapa bentuk kabusan (Kabocon), dan bentuk-bentuk Fansi. Sementara beragam bentuk asahan yang tergolong ke dalam bentuk berjenjang (Fasit) antara lain bentuk asahan Baket, Emerald, Berlian Mawar, Berlian Raja, Berlian Gunting, markis, Pendelop, dan Briolit. Kadang, nama bentuk asahan Fasit ini di pasaran berubah menjadi nama permata, seperti cincin berlian, giwang markis, leontin pendelop atau briolit.
Awas, mahal tapi palsu !
Yang namanya batu akik utama biasanya banyak diburu orang, sekalipun harganya minta ampun. Inilah agaknya yang merangsang para pengecoh untuk memproduksi akik aspal, yang katanya asli tapi sesungguhnya palsu. Caranya, dengan membuat sintetisnya atau mengimitasikannya dengan batu permata alam yang diserupakan melalui proses tertentu.
Mirah Delima (Rubi) imitasi biasanya dibuat dari Spinel Merah (rubi balas) atau Garnet Merah (rubelit). Sulit sekali dibedakan mana asli dan yang aspal, kecuali kalau dilihat di bawah spectrometer.Rubi asli Nampak berpita hitam dua utas di atas warna dasar biru dan tiga pita hitam di atas merah. Rubi balas berpita hitam tiga utas di atas warna merah –pita pertama dan kedua berdekatan- tapi pada warna biru tidak terdapat pita.
Begitu pun dengan Nilam (Safir). Imitasi atau sintetisnya biasanya dibuat dari Spinel Biru sintetis. Di bawah spectrometer, afir alam yang asli Nampak berpita hitamtajam tiga utas di atas warna dasar biru. Sementara tanda ini tidak ditemukan dalam Safir sintetis. Indeks bias dan BJ (berat jenis) Safir asli dan aspal pun bisa dibedakan.

Toko-toko permata di Singapura cukup banyak yang menjual Zamrud (emerald) aspal. Antara lain Zamrud imitasi dari mineral Garnet Merah yang diberi dasar kaca hijau, yang disebut doblet, Atau, mineral Beril yang hanya dilapis sedikit bagian atasnya dengan Zamrud. Ada lagi Soude Emerald, yang terdiri atas dua keeping Kristal atau Beril bening yang disemen dengan selipan warna hijau. Sementara Emerald India sebenarnya adalah kuarsa retak yang diwarnai hijau. Begitu juga dengan Emerald Brazil,batu permata ini Cuma sebuah Turmalin Hijau.

Toko-toko permata di Singapura cukup banyak yang menjual Zamrud (emerald) aspal. Antara lain Zamrud imitasi dari mineral Garnet Merah yang diberi dasar kaca hijau, yang disebut doblet, Atau, mineral Beril yang hanya dilapis sedikit bagian atasnya dengan Zamrud. Ada lagi Soude Emerald, yang terdiri atas dua keeping Kristal atau Beril bening yang disemen dengan selipan warna hijau. Sementara Emerald India sebenarnya adalah kuarsa retak yang diwarnai hijau. Begitu juga dengan Emerald Brazil,batu permata ini Cuma sebuah Turmalin Hijau.
Lewat proses khusus, Zamrud sintetis atau imitasi banyak juga yang dibuat dari mineral Hidenit, Dioposit, dan Kornerupin. Bahkan, menurut Sarno Harjanto, M.Sc (ketika itu masih menjabat sebagai Kabag Mineral Industri dan Batuan Direktorat Sumber Daya Mineral, Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral), batu-batu permata sintetis pengganti Intan pun sering dijadikan Zamrud aspal, seperti Rutil Titanium dan Fabulit (strontium titanat). Hanya Soude Emerald yang bias dideteksi secara awam. Kalau batu permata tersebut dicelupkan ke dalam cairan,misalnya air, akan nampak garis berwarna gelap, bahkan kepingannya bisa terlepas!
Terkait dengan hal di atas, penulis pernah mendapatkan hadiah cincin emas bermata Zamrud hijau muda dari seorang teman, saat penulis berkunjung ke Sorong, Papua. Ceritanya begini, karena cincin tersebut sudah lama penulis pakai sehingga kotor, maka penulis merendam cincin tersebut di dalam air deterjen agar cepat bersih ketika disikat. Cincin Zamrud itu memang bersih termasuk emasnya, tapi Zamrud yang berwarna hijau tersebut jadi berubah warnanya menjadi putih bening dan banyak retakan halusnya, mirip Kinyang es. Artinya, Zamrud itu palsu.

Makin pekat warna biru akik Tirto Merto (Akuamarin) makin tinggi nilainya. Makanya, banyak orang mencari akal menaikkan derajat kebiruannya itu lewat pemanasan. Batu permata ini tidak ada sintetisnya, tapi imitasinya lumayan banyak, terutama Topas dan Turmalin hijau kebiruan atau biru kehijauan. Di bawah filter emerald, batu permata Akuamarin asli kelihatan hijau, tapi akuamarin aspal dari Topas dan Turmalin Nampak merah.

Batu Selendrit (aleksandrit) berharga lumayan mahal, juga termasuk batu permata yang banyak disintetiskan dan diimitasikan. Umumnya dibuat dari mineral Korundum sintetis yang diwarnai sehingga mirip Aleksandrit asli. Cuma, yang sintetis ini secara visual kelihatan biru keunguan di bawah cahaya lampu. Sementara yang asli bisa melekat saat ditempelkan di kaca.

Waspadalah saat membeli Intan. Soalnya, tidak sedikit Intan imitasi yang beredar di pasaran. Di antaranya yang terbuat dari Yakut (sirkon) bening. Ironisnya, Intan aspal ini justru lebih gemerlapan dari yang asli ! Topas pun sering dijadikan Intan aspal. Cara membedakannya, kalau dilihat dengan menggunakan kaca pembesar, fasit paviliun intan aspal yang terbuat dari yakut terlihat rangkap. Sementara intan aspal asal topas tidak bias menempel di sabuk yang berlemak sebagaimana intan asli.

Kalau Anda ingin batu permata asli yang relatip murah, maka saran penulis, cintailah batu akik dalam negeri khususnya yang berasal dari Dusun-I Janggus di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sebab, batu akik Janggus adalah jenis batu akik yang terbaik di Indonesia, selain motifnya tidak ada duanya, juga kekerasannya/nilai keras (hardheid) rata-rata berada di atas 5,5 Mohs.

Bagi Anda yang ingin mengoleksi atau membeli batu akik Janggus, silahkan berkunjung ke Pengrajin Batu Aji “ Permata A.Yani” seperti alamat dalam foto di atas atau dapat menghubungi sdr. Yetno (owner/pemilik) melalui telpon selura nomor 8012 6557 929

Makin pekat warna biru akik Tirto Merto (Akuamarin) makin tinggi nilainya. Makanya, banyak orang mencari akal menaikkan derajat kebiruannya itu lewat pemanasan. Batu permata ini tidak ada sintetisnya, tapi imitasinya lumayan banyak, terutama Topas dan Turmalin hijau kebiruan atau biru kehijauan. Di bawah filter emerald, batu permata Akuamarin asli kelihatan hijau, tapi akuamarin aspal dari Topas dan Turmalin Nampak merah.

Batu Selendrit (aleksandrit) berharga lumayan mahal, juga termasuk batu permata yang banyak disintetiskan dan diimitasikan. Umumnya dibuat dari mineral Korundum sintetis yang diwarnai sehingga mirip Aleksandrit asli. Cuma, yang sintetis ini secara visual kelihatan biru keunguan di bawah cahaya lampu. Sementara yang asli bisa melekat saat ditempelkan di kaca.

Waspadalah saat membeli Intan. Soalnya, tidak sedikit Intan imitasi yang beredar di pasaran. Di antaranya yang terbuat dari Yakut (sirkon) bening. Ironisnya, Intan aspal ini justru lebih gemerlapan dari yang asli ! Topas pun sering dijadikan Intan aspal. Cara membedakannya, kalau dilihat dengan menggunakan kaca pembesar, fasit paviliun intan aspal yang terbuat dari yakut terlihat rangkap. Sementara intan aspal asal topas tidak bias menempel di sabuk yang berlemak sebagaimana intan asli.

Kalau Anda ingin batu permata asli yang relatip murah, maka saran penulis, cintailah batu akik dalam negeri khususnya yang berasal dari Dusun-I Janggus di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sebab, batu akik Janggus adalah jenis batu akik yang terbaik di Indonesia, selain motifnya tidak ada duanya, juga kekerasannya/nilai keras (hardheid) rata-rata berada di atas 5,5 Mohs.

Bagi Anda yang ingin mengoleksi atau membeli batu akik Janggus, silahkan berkunjung ke Pengrajin Batu Aji “ Permata A.Yani” seperti alamat dalam foto di atas atau dapat menghubungi sdr. Yetno (owner/pemilik) melalui telpon selura nomor 8012 6557 929
Data dari berbagai sumber
2012 in review
The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.
Here’s an excerpt:
4,329 films were submitted to the 2012 Cannes Film Festival. This blog had19.000 views in 2012. If each view were a film, this blog would power 4 Film Festivals
Kisah Nyata Perjalanan Hidup Seorang Buruh Migran Indonesia
Ini lah kisah nyata perjalanan hidup seorang sahabatku, TKW (Tenaga Kerja Wanita) atau dia lebih senang menyebut dirinya sebagai Buruh Migran Indonesia yang pernah bekerja di Arab Saudi, dan kini di Macau.
Pada suatu hari dia telah telah menyediakan waktu luangnya untuk mengingat-ingat kembali pengalamannya, walau saat bercerita sempat meneteskan air mata karena mengingat pengalaman suka dan duka serta pahitnya bekerja di negara orang sebagai buruh migran Indonesia, jauh dari keluarga dan merasa terasing. Tetapi demi cita-cita, untuk merubah keadaan ekonomi keluarga di Indonesia, sahabatku harus tetap bertahan untuk menghadapi dan menjalankan semuanya itu.
Dikisahkannya, walau ketika itu masih anak-anak semasa di kampung (Indonesia, pen.), aku sudah harus belajar dewasa dan memahami keadaan keluargaku.
Sebut saja namaku Dewi ( bukan nama sebenarnya ), terlahir tanggal 12 September 1987, asal dari salah satu perkampungan di Jakarta. Aku anak ke-3 dari 7 bersaudara. Ekonomi keluargaku adalah ekonomi tingkat paling bawah. Ayahku adalah seorang pedagang kaki lima yang sehari-hari penghasilannya hanya cukup untuk makan saja. Kadangkala kalau jualan ayahku lagi sepi, untuk makan saja tidak mencukupi. Demi mencukupi kebutuhan primer sehari-hari ibu membantu ekonomi keluarga dengan menjadi seorang kuli cuci, walaupun tidak setiap hari ada cucian tapi setidaknya ini bisa membantu ekonomi keluarga.
Di tahun 2000 usai tamat SD aku tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah lanjutan tingkat pertama karena tidak ada biaya untuk pendaftaran. Kedua kakakku sudah masuk SLTP sayang bila harus putus sekolah, jalan baiknya aku mengalah tidak melanjutkan sekolah tetapi mencari uang agar aku dapat melanjutkan kembali ke tingkat SLTP, apalagi adik-adikku masih sangat kecil, mereka juga butuh pendidikan yang layak.
Waktu satu tahun sudah aku lewati, fokus bekerja mencari uang untuk melanjutkan sekolah kembali. Aku mencari uang dengan cara memulung barang bekas dan berdagang kue keliling. Dari penghasilan itulah aku menabung sedikit demi sedikit. Demi keinginanku untuk melanjutkan sekolah. Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT karena aku dibebaskan biaya SPP selama 3 tahun, jadi uang yang sudah aku kumpulkan selama satu tahun hasil jerih payahku dapat membantu adikku sekolah dan meringakn beban orangtuaku.
Sungguh Allah SWT sangat memudahkan niatku. Aku tidak menduga jika aku juga mampu masuk SLTA dikarenakan beasiswa lagi. Aku benar-benar mendapatkan karunia Allah SWT yang sangat besar. Awalnya aku pikir, aku tidak mungkin dapat terus bersekolah karena keadaan orang tua, tapi karena ada niat maka Allah memberi kemudahan jalan untukku. Janji Allah itu benar adanya “ Barang siapa yang bersungguh-sungguh berusaha, maka Allah akan memberi kemudahan, sesuai kehendakNya, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau mengubahnya”.
Tahun 2007, seusai lulus SLTA. Aku mendaftarkan diri pada PJTKI di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Negara tujuanku adalah Arab Saudi. Inilah awalku harus jauh dari keluarga selama waktu 2 tahun. Bekerja di negari orang bukanlah cita-citaku, tapi aku ingin agar adik-adikku tetap melanjutkan pendidikan jangan sampai tidak sekolah, sehingga mudah dibodohi orang, bahkan bodoh bagi dirinya, keluarga dan negara.
Selama 3 minggu di penampungan, akhirnya tiba waktuku untuk terbang ke negeri orang. Tepatnya hari ke 28 Ramadhan atau Idul fitri kurang 2 hari. Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi kurang lebih 9 jam. Setelah tiba di bandara Madinah Munawaroh belum ada majikan yang menjemputku, sampai 2 hari 2 malam. Aku dapat memaklumi karena Idul Fitri 1429 H, jadi mungkin mereka sedang bersilahturahim dengan keluarga.
Suara takbir yang berkumandang indah di negara tersebut, membuatku meneteskan air mata, teringat suasana di kampung halaman, suasana berkumpul dengan keluargaku, kebersamaan dalam kekurangan yang menjadikanku memiliki pola pikir dewasa sampai saat ini. Tetapi di sini aku hanya seorang diri, di negara yang masih sangat asing bagiku. Aku tetap bersandar kepada Allah SWT dan tetap pada niat awal sebelum berangkat, aku berusaha yakinkan diriku bahwa aku pasti bisa menjalani semua ini.
Setelah Idul Fitri 1 hari, akhirnya majikanku datang menjemputku. Saat aku tiba di rumah majikan, ternyata 1 keluarga ada 12 orang, ada baba, madam dan anaknya 7 orang, juga adik majikan 3 orang. Subhanallah, aku kaget dan yang terpikir dibenakku “ Sanggupkah aku jalani sampai finish?”.
Berat dirasa karena banyaknya pekerjaan dan sedikit waktu istirahatku, hanya 3 jam waktu tidurku karena bila pekerjaan belum rapi, majikan tidak mengizinkanku istirahat. Tetap doaku kepada Allah SWT, agar aku bisa menjalani semua dengan sabar dan ikhlas tanpa halangan apapun. Alhamdulillah aku bersyukur karena aku dapat finish kontrak 2 tahun lamanya bekerja dari tahun 2007 sampai 2009. Aku putuskan untuk pulang ke tanah air, ingin berjumpa bersama keluarga tercinta, tetapi hasil 2 tahun aku bekerja tidak ada bukti berupa benda karena uang itu digunakan untuk biaya keempat adikku sekolah.
Tidak lama aku di rumah, setelah 2 bulan. Aku daftarkan lagi diriku ke PJTKI Tanggerang, tentunya bukan ke negara yang pertama kalinya aku datangi, tetapi Asia. Ikut bekerja dengan orang China, Macau adalah negara tujuanku. Selama 3 bulan aku mengikuti pendidikan dari bahasa dan adat istirahat negara tersebut, setelah aku mampu menguasai pendidikan di penampungan, akhirnya aku diberangkatkan.
Di negara inilah Dewi Fortuna menghampiriku. Pekerjaanku hanya menjaga seorang anak berusia 10 tahun . Majikanku baik, pekerja keras, keluarga harmonis yang memiliki sopan santun dan ramah seperti tata krama di Indonesia.
Tidak terasa sudah mau berjalan 3 tahun, aku bekerja dengan majikanku di Macau, tetapi tetaplah tidak memiliki tabungan dari hasil kerjaku karena tanggung jawabku terhadap orang tua dan keempat adikku.
Dibalik adanya kemudahan, aku sempat mengalami kesulitan yang rumit. Adikku yang nomer dua, sudah masuk kelas 3 SLTP dikeluarkan dengan tidak hormat dari pihak sekolah karena kenakalannya yang sangat luar biasa, sulit diarahkan, bahkan melawan kepada orang tua. Aku yang jauh hanya bisa berdoa, semoga hidayah Allah SWT datang untuk dia.Tetapi adikku yang satu sudah lulus dari SLTA, sekarang sudah bekerja dan sudah bisa mandiri untuk kebutuhannya sendiri.
Inilah roda kehidupan yang adakalanya suka, adakalanya sedih, sudah ada yang mengaturnya. Kita tinggal menjalaninya dan mengambil sisi positif dari cara menyikapi suatu masalah. Jika hatinya diisi iman dan taqwa maka akan sabar menghadapi tanpa harus berpaling dari Allah SWT. Tetapi bagi manusia yang hatinya kurang iman akan mudah berbelok kejalan yang dibenci Allah SWT.
Mengakhiri kisah ini aku ingin menitipkan pesan untuk teman-teman BMI (Buruh Migran Indonesia) di negara manapun kalian berada, “yakinkan hati, jadilah pribadi yang baik, sesuai dengan syariat Islam, maka akan datang keberuntungan tanpa ada seorangpun yang tahu dan bisa menduganya karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Macau, 27 November 2012
Penulis adalah wartawati Telukharunews.com di Macau
ROBOHNYA INSTITUSI KESULTANAN MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA
Pendahuluan
Latar Belakang Umum
Latar Belakang Umum
Benua Melayu Nusantara [BMN], sebenarnya lebih tepat jika dibandingkan dengan istilah Nusantara, sebab makna BMN lebih luas dan lebih menunjukkan banyaknya bangsa di kawasan BMN yang telah dikenal oleh bangsa barat sebagai Malay Archipelago.
Aceh, Minang, Jawa, Bugis, Banjar dan lain lain adalah sebuah bangsa bukan sebuah suku atau kaum, sebab mereka memiliki bahasa daerah masing masing. BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA.
Benua Melayu Nusantara [BMN] memang benua terkaya dan kekayaan itu ada dari dalam tanahnya dan ada pula dari atas tanahnya. Akan tetapi BMN memang capek/penat sebab :
* Pernah dijarah oleh Rajendra Chola/India berbasiskan hindu, dari bangsa luar.
* Pernah dijarah oleh bangsa Sukothai/Siam berbasiskan budda, juga dari bangsa luar.
* Bahkan berperang dengan sesama sendiri dengan alasan penyatuan nusantara.
* Terakhir munculnya tuan tuan Eropa yang datang bertopengkan mencari rempah, lama kelamaan menjarah dan terus menjajah.

Paris van Sumatera

Paris van Sumatera
Bergulirnya istilah Paris van Sumatera, membuat Inggris merasa tersaingi dan serta merta memblok pemasukan tenaga kerja yg didatangkan dari India dan China untuk dihantar ke Sumatera, akibatnya Belanda mulai mengalihkan perhatiannya ke pulau Jawa, membawa orang orang Jawa untuk dipekerjakan di Sumatera, khususnya di areal perkebunan milik Belanda.
Dulu sempat populer istilah JAKON, (JAWA KONTRAK). Ini terjadi setelah Sumatera Timur memerdekakan diri dari pada Siak 1873 dan Residen Belanda yang semula berkedudukan di Bengkalis dipindahkan ke Labuhan dekat Belawan di Sumatera Timur 1887.
* Para pekerja kontrak dari Jawa ternyata hanya korban penipuan, dipekerjakan secara paksa, mati kerana sakit yang tak diobati, tinggalpun di rumah panjang dengan berlantaikan tanah, bahkan ada yang mengatakan lebih parah pula dari kehidupan di Jawa. MAKA WAJAR JIKA DIBENAK MEREKA TIMBUL DENDAM KESUMAT KEPADA BELANDA.
* Konsesi tanah bagi hasil antara Sultan dengan Belanda membawa perubahan yang sangat signifikan, wujudlah Istana Sultan, Mesjid Besar, Gedung Kerapatan, Taman, PENDEK KATA BANGSAWAN MELAYUPUN HIDUP MEWAH, SEKURANG-KURANGNYA KEPERLUAN AZAZ TERJAMIN, BAHKAN ADA PULA YANG SUDAH MENJADI KEBELANDA-BELANDAAN.
* Sultan tidak membenarkan rakyat Melayunya atau semendanya dikerjakan secara paksa, AKIBATNYA RAKYAT MELAYUPUN JADI MANJA DAN TERMANJAKAN.
* Adalagi yang disebut masyarakat ASIA TIMUR, yaitu para peniaga/saudagar yang datang dari Arab/Hadralmaut, Madras/India, China, TENTU STANDARD HIDUP MEREKA JUGA BERBEDA, SEBAB MEREKA DIKATEGORIKAN SEBAGAI MASYARAKAT KELAS MENENGAH.
* Adalagi yang disebut MASYARAKAT PENDATANG LOKAL, dengan berhasilan kerja sama antara Sultan dengan para pengusaha Belanda dalam membuka areal perkebunan, maka terbuka pula kota-kota baru Melayu yang secara otomatis membuka lapangan kerja sehingga, pendatang lokal yang berasal dari beberapa daerah terdekat berlomba mengadu nasib baik sebagai pedagang hasil bumi maupun sebagai petani upahan, AKHIRNYA MEREKA TERBIASA DENGAN CARA HIDUP MANDIRI.
Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Indonesia pun merdeka pada 17 Agustus 1945.Tanggal 9 Oktober 1945 tentera sekutu [Inggris-Belanda] mendarat di pelabuhan Belawan Medan, ternyata kedatangan sekutu bukan untuk melucuti senjata tentera Jepang, malah bagi Belanda khususnya adalah untuk kembali menjajah Indonesia, yang pada faktanya, belanda baru benar benar angkat kaki dari Indonesia sekaligus mengakui kedaulatan Indonesia dengan menyerahkan seluruh wilayah yang didudukinya, pada tanggal 27 Desember 1949, itupun tidak termasuk tambang emas yang ada di Irian Barat.
Celakanya lagi, mana mana kota yang belum diduduki tentera sekutu adalah menjadi kekuasaan Jepang, MAKA JELASLAH INI BERMAKNA BAIK SEKUTU MAUPUN JEPANG TIDAK MENGHARGAI KEMERDEKAAN/KEDAULATAN INDONESIA.
Pada tanggal 3 September 1945, Dr.AMIR atas nama Pemerintah Pusat di Jakarta, mengundang seluruh Raja/Sultan se Sumatera di Medan dengan Amanah, bahwa Raja/Sultan tetap mendapat Hak Istimewa, dan Sultan Siak Sri Inderapura [Sultan Syarif Kasim] adalah penyokong pertama rancangan itu, dan diikuti oleh Raja/Sultan yang lain. Dan pada tanggal 3 Oktober 1945, resmi diumumkan Provinsi Sumatera dengan GUBERNURNYA ADALAH MR,TM MUHAMMAD HASAN dengan WAKIL GUBERNURNYA ADALAH DR.AMIR.
Pada tanggal 24 Oktober 1945 datangnya pengakuan dari Pemerintah Pusat di Jakarta akan Hak Istimewa bagi para Raja/Sultan yang ada di Sumatera. Dan pada tanggal 26 Oktober 1945 TENGKU AMIR HAMZAH diangkat menjadi Asisten Residen Langkat, setara Bupati yang dilantik pada tanggal 29 oktober 1945.
PESINDO DAN KOMUNIS MENCIPTAKAN MUSUH BUATAN SENDIRI.
1. PEMUDA SOSIALIS INDONESIA (Pesindo) yang dipimpin oleh tokoh utamanya
adalah Dr. AMIR, berasal dari Minang dan berkewarga-negaraan Belanda, tidak ditangkap oleh Jepang disebabkan dijamin oleh Sultan Mahmud Langkat, yang kemudian dijadikan sebagai dokter pribadi/dokter keluarga Sultan, sekaligus sebaga Direktur Rumah Sakit Umum Tanjung Pura Langkat, yang baru didirikan oleh Tuanku Sultan Langkat, pemimpin harian Soeloeh Merdeka di Medan, dan sempat menjadi Wakil Gubernur Sumatera, berencana untuk memerdekakan Sumatera terpisah dari Jakarta, dengan ambisi menjadi Presiden Sumatera. Akhirnya berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam berebut kekuasaan di Sumatera Timur, ternyata adalah mata-mata Belanda, dalam keadaan terancam mati, diselamatkan oleh tentera Belanda melalui Sabang, seterusnya diberangkatkan ke negeri Belanda.
adalah Dr. AMIR, berasal dari Minang dan berkewarga-negaraan Belanda, tidak ditangkap oleh Jepang disebabkan dijamin oleh Sultan Mahmud Langkat, yang kemudian dijadikan sebagai dokter pribadi/dokter keluarga Sultan, sekaligus sebaga Direktur Rumah Sakit Umum Tanjung Pura Langkat, yang baru didirikan oleh Tuanku Sultan Langkat, pemimpin harian Soeloeh Merdeka di Medan, dan sempat menjadi Wakil Gubernur Sumatera, berencana untuk memerdekakan Sumatera terpisah dari Jakarta, dengan ambisi menjadi Presiden Sumatera. Akhirnya berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam berebut kekuasaan di Sumatera Timur, ternyata adalah mata-mata Belanda, dalam keadaan terancam mati, diselamatkan oleh tentera Belanda melalui Sabang, seterusnya diberangkatkan ke negeri Belanda.
DARI MUNCUNG (mulut) DIALAH PERTAMA KALI KELUAR ISTILAH REVOLUSI SOSIAL, termuat dalam harian Soeloeh Merdeka tertanggal 5 maret 1946.
PARTAI KOMUNIS INDONSIA (PKI) pada tanggal 18 November 1945 resmi membuka cabang di Sumatera, dapat dibayangkan Negara RI baru merdeka 3 bulan namun komunis PKI sudah punya cabang di Sumatera.
PARA TOKOH DAN PENGHIANATANNYA
1. ABDUL KARIM MS, tokoh komunis PKI Sumatera, menjarah mobil merek Mayback milik Tuanku Sultan Mahmud Langkat.
2. SALEH UMAR, menjarah kereta kencana berlapis emas milik Tuanku Sultan Langkat, serta menjarah harta harta bangsawan Langkat.
3. MANDOR EYANG WIJAYA, guru silat kuntau istana Sultan Langkat, yang mengaku di pengadilan dialah yang telah memancung kepala TENGKU AMIR HAMZAH, beserta 32 bangsawan melayu lainnya di areal perkebunan Kuala Begumit pada 20 maret 1946 lewat tengah malam, Eyang Wijaya dihukum 20 tahun penjara, namun ketika hari kemerdekaan tiba, dia dibebaskan beberapa bulan kemudian.
4. MUJUM, pada tanggal 3 maret 1945, beserta dr,Amir, di sebuah kantor kota di Binjai, memaksa Tengku Amir Hamzah meletakkan jabatannya dengan alasan jika tidak meletakkan jabatan, maka rakyat akan memberontak.
5. M.YUNUS NASUTION, dilantik menjadi Residen Sumatera Timur menggantikan Tengku Hafas, yang diberhentikan secara inkonstitusinal, LUAT SIREGAR, diangkat sebagai pembantu kerja M.Yunus Nasution.
6. USMAN PARINDURI dan MARWAN, adalah pemerkosa/perogol dua puteri Sultan Langkat.
7. ARIFIN ESNERI dan SANUSI, menculik Tengku Mahkota Langkat (Tengku Musa) dan mayatnya dibuang ke sungai Wampu, sehingga hari ini tak dijumpai.
8. M.NASIB NASUTION, menggantikan Tengku Amir Hamzah pada tanggal 7 maret 1946, yang diberhentikan secara inkonstitusional sebagai residen Langkat.
NAMPAK DISINI WUJUDNYA SPOIL SISTEM.
LASKAR PEMUDA LIAR, GERWANI, PEMUDA RAKYAT, adalah ormas-ormas, (organisasi masyarakat) penyokong Pesindo dan Komunis PKI, yang secara persentasenya ormas ormas ini adalah sebagai berikut :
60% direkrut dari para buruh kasar perkebunan Belanda, yang secara kulturalnya sudah terbenak dendam kesumat dengan belanda sejak 2-3 generasi. 30% berasal dari para pendatang lokal, 10% dari orang melayu sendiri yang berkhianat.
Akhirnya, Pesindo dan Komunis PKI, dapat dengan mudah memperalat dan mempropagandai point nomor 3 ini dengan menggantikan Daulat Tuanku kepada Daulat Rakyat.
PASCA REVOLUSI SOSIAL MARET 1946
Bukan Revolusi Sosial sebenarnya yang terjadi, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah :
1. PEREBUTAN KEKUASAN ANTARA KOMUNIS PKI DENGAN PESINDO TERUTAMA Dr AMIR.
2. PEMBUNUHAN, PEMERKOSAAN,PENJARAHAN HARTA PARA RAJA DAN SULTAN SERTA BANGSAWAN MELAYU, DISEBABKAN KETIADAAN MODAL PERJUANGAN PESINDO DAN KOMUNIS PKI UNTUK MENCAPAI NIAT MASING-MASING JADI PENGUASA DI SUMATERA TIMUR,
3. SELAIN ITU, DENDAM KEPADA BELANDA, MAKA KESULTANAN MELAYU YANG MENJADI SASARAN, SEHINGGA ROBOHLAH INSTITUSI KESULTANAN MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA HILANG SECARA DE-JUREE MAUPUN SECARA DE-FACTO UNTUK WAKTU YANG TAK DITENTUKAN.
TUAH ADA CELAKA MENANTI, LABA TIBA – BALA MEMBAWA DERITA.
Tidak dipungkiri/tak dinafikan, konsesi tanah antara raja/sultan sepantai timur Sumatera dengan fihak Belanda, sememangnya membawa tuah, sekurang kurangnya :
1. Wujudlah kota kota Melayu di Tanah Melayu,
2. Melayu menjadi Tuan Rumah di negerinya sendiri,
3. Melayu adalah Islam, maka berdirilah mesjid-mesjid megah besar dan indah, istana, gedung kerapatan, taman-taman.
4. Ada Raja adat berdiri tiada Raja adat mati, INILAH TUAH BAGI BANGSA MELAYU PANTAI TIMUR SUMATERA DI ABAD KE 18, MULAI DARI LANGKAT SAMPAI KE BINTAN.
Tuah yang diterima, membawa laba yang boleh dirasakan oleh semua fihak baik itu para pendatang lokal yang mengadnasib ke kota kota melayu maupun penduduk/masyarakat melayu itu sendiri.
Tidak berlebihan jika saya katakan, di tanah Melayulah paling banyak bangsa bangsa pendatang, baik yang berasal dari lokal maupun dari internasional, sebab orang Melayu bersifat terbuka, ramah, pemurah bahkan suka mengalah.
CELAKA PUN TIBA,
Setiap yang bergelar Tengku, Datuk, Wan, Orang Kaya, tersungkur bersimbah darah dengan kepala terpancung, atau minimal mayatnya tak diketemukan dengan meletusnya kejadian Revolusi Sosial 1946 yang bertopengkan Daulat Rakyat, bahkan rakyat jelata yang bekerja hanya sebagai tukang sapu istanapun ikut dipancung.
BALAPUN TIBA
Maut seseorang dijemput secara paksa, suasana mencekam dan menyeramkanpun tiba.
Setiap 10 orang penduduk, 5 diantaranya pasti komunis PKI, 3 yang lain pasti Pesindo, sisanya 2 lagi pasti ulama dan Melayu sejati. Wujudlah istilah pedang 10 mata, dan wujud pulalah Panglima Talam, Panglima Penggergaji Langit, Panglima Sapu bumi. Selain itu
wujud pula Panglima Ukalina binti Notaris, ular katak lintah naga anakonda binti menokoh tapi laris serta wujud pula panglima spektakuler, spekulasi tapi laku dan populer.
Setiap 10 orang penduduk, 5 diantaranya pasti komunis PKI, 3 yang lain pasti Pesindo, sisanya 2 lagi pasti ulama dan Melayu sejati. Wujudlah istilah pedang 10 mata, dan wujud pulalah Panglima Talam, Panglima Penggergaji Langit, Panglima Sapu bumi. Selain itu
wujud pula Panglima Ukalina binti Notaris, ular katak lintah naga anakonda binti menokoh tapi laris serta wujud pula panglima spektakuler, spekulasi tapi laku dan populer.
SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
Bagi para bangsawan Melayu yang masih memiliki sisa sisa kekayaan, terpaksa berhijrah ke tempat-tempat yang dianggap aman bahkan banyak yang menyeberang ke Semenanjung Tanah Melayu (Malaysia sekarang). Akan tetapi bagi para bangsawan yang kandas harta kekayaannya akibat dijarah oleh kaum revolusi sosial, terpaksa berdiam di tempat bahkan ada yang menumpang di rumah kaum famili.
Bagi rakyat jelata Melayu, yang selama ini termanjakan oleh adanya Sultan, tak tahu apa yang mau dibuat, wal hasil kemiskinanpun menyelimuti kehidupan rakyat Melayu.
Tanah tanah milik Sultan dibagi-bagikan komunis PKI, kepada para pendatang lokal, dan jika akan diambil balik oleh keluarga Sultan, maka dituduh pula feodal, sebab istilah feodal sangat identik dengan penyokong Belanda.
Jika Belanda berhasil dengan devide et impera-nya, maka komunis PKI beserta Pesindo, berhasil dengan projek yang menamakan dirinya REVOLUSI SOSIAL YANG BERTOPENGKAN DAULAT RAKYAT.
Jika mati anak ribut sekampung, jika mati raja ribut sebangsa. Segala perbuatan dengan ilmu, maka kebajikan akan bertemu.
Jangan segalanya diramu nanti engkau jatuh terkedu. Dalam duduk, duduk berguru.
Dalam tegak, tegak bertanya. Dalam merantau mencari guru. Dalam berdagang mencari ilmu. Tak Melayu hilang di bumi, tetapi hilang harga diri.
Dalam tegak, tegak bertanya. Dalam merantau mencari guru. Dalam berdagang mencari ilmu. Tak Melayu hilang di bumi, tetapi hilang harga diri.
Ada pantun Batak, “Kapak bukan sembarang kapak, kapak batu pembelah kayu. Batak bukan sembarang Batak, Batak yang ini sudah menjadi Melayu.
Akibat revolusi sosial yang bertopengkan daulat rakyat, maka antar sesama Melayu saling terpecahbelah dan saling curiga mencurigai.
* Siang hari datang mengaku anak pak Ngah, tapi blla malam tiba jadi penjarah.
* Siang datang mengaku anak wak andak, tapi bila malam tiba jadi landak.
* Sesama Melayu wujud istilah 4G dan 4S. Gasak, gesek, gosok, gol-kan. Senang dia melihat orang Susah, Susah hatinya melihat orang Senang.
* Bangsawan Melayu yang masih exis setelah terjadinya RS46, ada yang mau merakyat, tetapi ada juga yang masih kebelanda-belandaan.
Ada juga rakyat jelata Melayu yang berjaya dalam hidupnya, diperkatakan pula,ala…. ayahnya dulu tukang panjat kelapanya tu.
BUKAN SALAH BUNDA MENGANDUNG TAPI SALAH MELAYU TAK MAU BERGABUNG, JANGAN SALAHKAN ALLAH PADA HAL ULAH YANG BERTINGKAH.
Beberapa kota besar Melayu di sepanjang pantai timur Sumatera tidak lagi menunjukkan bahwa Melayu adalah tuan rumah di negeri Melayu-nya sendiri.
Para pendatang lokal sudah menunjukkan jati diri identitas bangsanya seperti contoh di Medan.
1. Terdapat monumen patung Raja Sisingamangaraja XII persis di depan Stadion Sepak Bola.
2. Terdapat monumen patung pejuang Karo, persis di penghujung jalan Iskandar Muda/Jamin Ginting.
3. Kota Maksum yang dulunya adalah kawasan perumahan bangsawan Melayu, kini berubah menjadi kawasan perantau Minang, bahkan telah pula berdiri rumah bermotifkan adat Minang.
4. Jalan Iskandar Muda, telah berdiri mesjid besar milik saudagar Aceh Sepakat.
5. Arah ke Tembung, yang dulunya diperkatakan sebagai daerah jin buang anak, sekarang sudah berdiri Pujakesuma.
Nasib baik di tengah tengah kota Medan masih terdapat Balai Rung Istana Maimun, sebagai saksi bisu bahwa kota Medan yang dulu bernama Kota Deli, pernah menjadi kotanya orang Melayu.
RAIBNYA KARAMAH RAJA
Bumi, Benua Melayu Nusantara (BMN) telah banyak kali ditumpahi darah anak watan sejatinya sejak berabad-abad yang lalu. Slogan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), belumlah bermakna apa bila dibandingkan dengan slogan yang tangkas yang telah lahir berabad-abad yang lalu yaitu, MELAYU ADALAH ISLAM (MAI).
DMDI, boleh dikatakan hanya sekedar ungkapan yang masih dalam bentuk Seminar, Kumpul-kumpul, kemudian makan bersama, SEDANGKAN MAI, SUDAH MENUNJUKKAN JATI DIRI BANGSANYA BAHKAN TELAH MEMBUKTIKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI SUATU TAMADUN DI SUATU KETIKA DAHULU.
Seorang Raja adalah seorang Pengetua Adat, ada Raja adat berdiri-tiada Raja adat mati, DARI FALSAFAH INI LAHIRLAH FORMULA USUL ASAL TAMADUN MELAYU.
1. Pada Raja terdapatnya kekuatan umarak,
2. Pada Ulamak terdapatnya orang-orang berilmu agama,
3. Pada Zu’amak terdapatnya kaum cerdik pandai,
4. Pada Aghni’ak terdapatnya orang-orang pemilik harta,
5. Pada Fuqarah terdapatnya orang-orang berdoa.
2. Pada Ulamak terdapatnya orang-orang berilmu agama,
3. Pada Zu’amak terdapatnya kaum cerdik pandai,
4. Pada Aghni’ak terdapatnya orang-orang pemilik harta,
5. Pada Fuqarah terdapatnya orang-orang berdoa.
KELIMA-LIMA USUL ASAL INILAH YANG MELAHIRKAN KARAMAH RAJA, sebab kelima-lima hal diatas adalah syarat kokohnya suatu tamadun/pemerintahan dimanapun dimuka bumi Allaah ini.
Kejadian Revolusi Sosial 1946 yang bertopengkan daulat rakyat, nyata-nyata merobohkan dan melenyapkan kelima-lima usul asal di atas dengan cara membunuh/memancung, merampas, memperkosa/merogol, memfitnah, yang semata mata adalah untuk kepentingan pribadi komunis PKI dan Pesindo berserta antek-anteknya.
DENGAN ROBOHNYA KELIMA-LIMA USUL ASAL DI ATAS, BERMAKNA RAIBLAH KARAMAH RAJA..
Usul Asal tidak sama dengan Asal Usul. Tanpa adanya Usul Asal maka takkan pernah ada Asal Usul. Usul Asal datangnya dari yang ghaib, sedangkan Asal Usul datangnya dari yang nyata kepada yang nyata.
Ghaib yang saya maksudkan bukan Jin sesat/Iblis/bisikan ghaib, atau KEKELIMBUCINTOHOL (keris, kemenyan, limau, bunga, batucincin, tangkal, parfum tanpa alkohol). GHAIB YANG SAYA MAKSUDKAN ADALAH ALLAAH…..
dengan kata lain, tanpa adanya Allaah SWT, takkan wujud bumi dan langit termasuk segala isi-isinya dan makhluk ciptaanNYA.
dengan kata lain, tanpa adanya Allaah SWT, takkan wujud bumi dan langit termasuk segala isi-isinya dan makhluk ciptaanNYA.
RAIBNYA LELUHUR MELAYU.
Dari kitab teromba Langkat disebutkan, Raja Kahar [1673-1750] mengilhami Tanah Haram Mekah :
1. Pusat Pemerintahan dipindahkannya dari kota Rantang di Hamparan Perak [dekat Labuan/Belawan] ke kota Dalam, antara Stabat dengan Hinai.
2. Untuk membedakan antara rakyat Melayu Islam dengan yang non Islam, maka Raja Kahar membuatkan TANDA bahwa, laki-laki non-Islam memakai anting-anting di telinga sebelah kiri, sedangkan wanita non-Islam memakai gelang kaki berloceng di kaki kiri, sehingga jika berjalan berbunyilah kerling..kerling..kerling.
3. ASAL USUL NAMA LANGKAT.
Suatu hari punggawa istana, menemui sepasang suami isteri kaum Tamil/Hindu penjual rempah tanpa memakai tanda non-Islam.
Setelah terbukti, maka Raja Kahar murka dan langsung menemui sipenjual rempah sambil berkata “Lahkat. Lahkat. Lahkat. (Lahkat, bahasa batak karo yang artinya, BERAMBUSLAH).
Atas kejadian itu, Raja Kahar memerintahkan rakyatnya menyamak kawasan kerajaan dengan air bunga setaman.
Lahkat lama lama berkembang menjadi LANGKAT, maka sejak itu negeri itu dinamakan LANGKAT.
RAJA KAHAR DISYAHKAN SEBAGAI PENDIRI LANGKAT pada 17 Januari 1750, hingga hari ini tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi Langkat.
LANGKAT SEBAGAI BASIS ISLAM DAN BABUSSALAM.
Tuanku Sultan Musa Langkat 1870-1896, beliau mengajak Tuan Guru Syech Wahab Rokan (1811-1926) ke Langkat. Tuan Guru mendirikan BABUSSALAM, pusat Thariqat Naqsyabandiah yang terkenal se Asia Tenggara.
Calon calon santri yang datang bukan calang calang calon, pelbagai utusan manca negeri berdatangan untuk belajar Islam. Sultan Musa Langkat, memberikan tanahnya untuk pemukiman para santri, sehingga di Langkat terdapat Kampung Perlis, Kampung Kelantan, Kampung Kedah, Kampung Tanggu/Terengganu, Kampung Gohor/Johor, Kampung Chempa/Champa, Kampung Banjar, Kampung Bugis, Kampung Boyan, Kampung Ampang/Selangor.
Sampai kehari ini, keturunan mereka yang berasal dari negeri-negeri asal, masih wujud di Langkat.
TUANKU SULTAN MUSA LANGKAT, adalah CUCU kepada Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, Siak SIP, adalah GENERASI KE 8 dari Raja Dewa Syahdan, Aru, adalah BAPAK MERTUA kepada Panglima Hasyim Banta Muda, wakil Sultan Aceh [Alauddin Ibrahim Mansyursyah] untuk Sumatera Timur, adalah CANGGAH kepada Raja Bendahara Badiulzaman/Tok Pasai, Langkat-Kedah.
NYATA, TUANKU SULTAN MUSA AL-HALIDI AL-MUAZAMSYAH AL-HAJ, BUKAN CALANG CALANG SULTAN,
a.) Pada dirinya wujud kedigjayaan Kerajaan Siak SIP,
b.) Pada dirinya wujud kedigjayaan Kerajaan Aru,
c.) Ditambah pula dengan ditemukannya telaga minyak bumi 1883, maka jadilah Langkat sebagai Negeri Kesultanan Melayu Islam terkaya hingga meletusnya Revolusi Sosial 3 Maret 1946.
Karamah Raja yang Dilupakan.
TAK ADA GADING YANG TAK RETAK, JIKA TAK RETAK BUKAN GADING BERTUAH.
TAK ADA LAUT YANG TAK BERGELORA, JIKA TAK BERGELORA BUKAN LAUT BER-IKAN.
TAK ADA LAUT YANG TAK BERGELORA, JIKA TAK BERGELORA BUKAN LAUT BER-IKAN.
Satu generasi Melayu pantai timur Sumatera “BERDIAM” 1946-1990.
Trauma yang dihantui oleh keganasan komunis PKI dan Pesindo beserta antek-anteknya, semata-mata adalah untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang KETIADAAN DANA PERJUANGAN DALAM MENEGAKKAN IDEOLOGI MASING MASING, maka dengan menghalalkan segala cara, terjadilah pembunuhan dengan cara pemancungan kepala, perampokan berdarah, penjarahan hak milik, pemerkosaan, ganas dan beringas melebihi binatang.
Trauma yang dihantui oleh keganasan komunis PKI dan Pesindo beserta antek-anteknya, semata-mata adalah untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang KETIADAAN DANA PERJUANGAN DALAM MENEGAKKAN IDEOLOGI MASING MASING, maka dengan menghalalkan segala cara, terjadilah pembunuhan dengan cara pemancungan kepala, perampokan berdarah, penjarahan hak milik, pemerkosaan, ganas dan beringas melebihi binatang.
ABDURRAHMAN PEDOK misalnya, tinggal di jalan Sutrisno gang Berlian Medan, adalah koordinator algojo pemancungan, telah memancung sebanyak 3 gerbong kereta api yang dipenuhi oleh para kerabat bangsawan Langkat, termasuk tukang sapu dan tukang rumput istana, juga Mister Darus, ketua komposer.
Presiden Soekarno berkata : REVOLUSI KITA ADALAH REVOLUSI NASIONAL DAN BUKAN REVOLUSI SOSIAL YANG SALING MENGHANCURKAN. Namun nasi sudah menjadi bubur, dan jika ingin dipertanyakan, siapa yang saling menghancurkan, YANG PADA KENYATAANNYA ADALAH DIHANCURKAN OLEH SEPIHAK.
* Kalau dulu, ADA RAJA ADAT BERDIRI, TIADA RAJA ADAT MATI, maka kini berubah, ADA RAJA ADA KARAMAH, TIADA RAJA UMMAH SUSAH. Perhatikan dibeberapa tempat di bumi Allaah ini, jika tiada raja maka masyarakatnya menjadi gasar, kasar, brutal, HILANG UMARAK.
* Kalau dulu, ADA ULAMAK YANG SETELAH KEMATIANNYA JADI KERAMAT, maka kini berubah, TAK ADA LAGI YANG JADI KERAMAT, BAHKAN TAK ADA LAGI YANG TERJUN KE MASYARAKAT, APALAGI UNTUK MENGISLAMKAN UMAT KAFIR, AGAMA DIPERDAGANGKAN DAN DIPOLITIKKAN, HILANG ULAMAK.
* Kalau dulu, CERDIK PANDAI BERKHIDMAT KERANA ALLAAH UNTUK KEMASLAHATAN UMAT.
maka kini berubah, BERKHIDMAT KERANA ULAH DEMI GAH, HILANG ZUAMAK.
maka kini berubah, BERKHIDMAT KERANA ULAH DEMI GAH, HILANG ZUAMAK.
* Kalau dulu, SEORANG HARTAWAN BERSEDEKAH TANPA PAMRIH, IBARAT TANGAN KANAN MEMBERI, TANGAN KIRI TAK PERLU TAHU, maka kini berubah, MAU SEDEKAH PANGGIL WARTAWAN AGAR MASUK DALAM PEMBERITAAN, KONON KONONNYA DERMAWAN HANDALAN PADAHAL RIAK YANG DIUTAMAKAN, HILANG AGHNIAK.
* Kalau dulu BERTAUHID MURNI BERDOA MEMINTA KEPADA ALLAAH SECARA LANGSUNG, maka kini, BERTOPENGKAN IKHTIAR, TETAPI DIIKUTKAN KEKELIMBUCINTOHOL yaitu, ada KEris, ada KEmenyan, ada LIMau, ada BUnga, ada batu CINcin, ada Tangkal, dan ada parfum tanpa alkOHOL, HILANG FUQARAH.
LELUHUR YANG DIABAIKAN.
Ada yang belum faham apa itu Leluhur, bahkan banyak yang tergelincir menganggap leluhur itu sebagai Makhluk Halus, Jin, yang harus dipuja dan disesaji.
LELUHUR MELAYU BUKAN MAKHLUK HALUS, ATAU JIN, ATAU DEDEMIT, MAUPUN YANG BERSEBATI DENGAN BENDA BENDA.
Contoh Sebuah Kisah,
Dari Ibnu Abbas, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, hanya Malaikat Jibril a.s yang berhasil mengambil tanah dimuka bumi atas perintah Allaah. Malaikat Jibril sempat berdialog dengan Bumi, akhirnya berhasil.
[kisah saya persingkat]
DENGAN ADANYA DIALOG ANTARA MALAIKAT JIBRIL DENGAN BUMI, MAKA INI BERMAKNA ADA KUASA MAGHIS DAN SAKRAL ATAU “ADA OBJEK” YANG MENJAGA BUMI. OBJEK MAGHIS DAN SAKRAL INILAH….LELUHUR.
KOALISI IBLIS DENGAN JIN-SESAT.
1.Sebelum Adam diciptakan Allaah maka Jin lah yg menghuni bumi namun JIN MEMFITNAH ALLAAH BERANAKKAN MALAIKAT. Allaah memerintahkan Malaikat dan Iblis, untuk menangkap Jin. Jin Jin yang patuh dan taat kepada Allaah, dinaikkan ke langit dan berada dalam Alam Jin, disebut JIN-ALLAH dan tak seorang
manusia dapat melihatnya, apatah lagi berkawan.
manusia dapat melihatnya, apatah lagi berkawan.
Jin Jin yang memfitnah Allaah, disebut Jin-sesat, bersembunyi di gunung-ganang, hutanrimba, laut, sungai, danau/tasik, gua, dan lain lain tempat.
2.Sejak peristiwa itu, Iblis menjadi penjaga bumi, langit dan syurga, juga sebagai makhluk yang abid/ahli ibadah.
3.Adam pun diciptakan Allaah. Iblis tidak mau “hormat” kepada Adam, maka Allah murka dan mengusir Iblis keluar dari syurga.
4.Iblis dan Jin yang sememangnya tercipta dari pada api, dapat dengan mudah melakukan koalisi. Iblis yang berdendam kepada Adam, ditambah pula Jin-sesat yang memfitnah Allaah, MENYUSUN RENCANA PENYESATAN ADAM dan BERHASIL, diantaranya :
1. Di syurga, Hawa berhasil digoda syaitan dalam bentuk ular, untuk menggoda Adam, maka bermaksiatlah mereka, qs,thaha 121
2. Di bumi, anak sulong Adam, Qabil bin Adam, menjadi the killer man pertama dimuka bumi, bahkan menjadi CEO Animisme pertama dimuka bumi.
3. Sejak nabi Adam,as sebagai nabi pertama hingga ke nabi Yahya, nabi ke 23 tak ada lagi pengikutnya, semua telah terpesong.
4. BAHKAN NABI ISA DIFITNAH SEBAGAI ANAK TUHAN, maka lengkaplah makhluk ciptakan Allaah baik yang ghaib maupun yang nyata memfitnah Allaah. QS. Maryam 35,….TAK LAYAK AKU [ ALLAAH ] PUNYA ANAK.
KESIMPULAN DAN PENUTUP.
1. Koalaisi Iblis dengan Jinsesat, telah berhasil memesongkan aqidah hamba Allah, khasnya zuriat Nabi Adam as, berpaling dari Allaah. Bahkan berhasil memurtadkan sebilangan umat islam kembali ke kafir.
2. Sisa-sisa kepakaran Iblis dan Jinsesat, tentu berusaha keras meniru tata-ruang di syurga dengan cara mewujudkan binaan dan taman taman di bumi yang bekerja sama dengan manusia, sehingga wujudlah binaan ajaib dunia, LAHIRLAH TAMADUN ANIMISMA YANG PADA GILIRANNYA WUJUD PULA KONSEP DEWA DEWA. LELUHUR MELAYU, BUKAN IBLIS ATAU JINSESAT, ATAUPUN KUASA KUASA YANG BERSEMAYAM DI MERATA TEMPAT,KERIS, BATU PERMATA.
LELUHUR MELAYU ADALAH SESUATU YANG SAKRAL DAN MAGHIS.
PENUTUP :
BANGSA MELAYU HARUS MEWUJUDKAN FORMULA KEBANGKITANNYA.
Dunia kini telah sampai kepada putaran akhir zaman, tiada lagi Nabi/Rasul setelah Nabi Muhammad SAW, namun Iblis yang hidup sezaman dengan nabi Adam as, masih “ON” dan terus berkiprah menyesatkan umat manusia, KHASNYA UMAT MUHAMMAD.
Dunia kini telah sampai kepada putaran akhir zaman, tiada lagi Nabi/Rasul setelah Nabi Muhammad SAW, namun Iblis yang hidup sezaman dengan nabi Adam as, masih “ON” dan terus berkiprah menyesatkan umat manusia, KHASNYA UMAT MUHAMMAD.
Jika Bangsa Melayu ingin bangkit, dan kembali mewujudkan Tamadun Melayu, maka :
1. Harus Tauhid Murni.
2. Tegakkan Usul Asal yang Lima
3. Tegakkan Asal Usul yang Dua Lima
4. Harus ada Formula
5. Tidak ikut campurnya perkara-perkara khurafat.
2. Tegakkan Usul Asal yang Lima
3. Tegakkan Asal Usul yang Dua Lima
4. Harus ada Formula
5. Tidak ikut campurnya perkara-perkara khurafat.
SEKIAN TERIMAKASIH,
WASSALAM.
WASSALAM.
Biodata penulis
Datuk Panglima Kelana Wangsa Drs.H.Muhammad Idrus bin DR.Abu Hanifah AL-HAJ LANGKAT bin Syech Rostam Langkat bin Syech Badiulzaman Langkat bin Muhammad Mustafa bergelar Datuk Laksamana Panglima Seri Handalan Langkat bin T.P Cut Muda Lateh Aceh/bantu Pangeran/Sultan Musa perluas wilayah Langkat. bin TP Raiz, Ajudan Tuanku Hasyim Banta Muda. utk Langkat bin TPP M. Arif, Ulee Balang Meureudu Aceh, bin TPP Pranseuransyah,Ulee Balang Meureudu bin TPP Abdul Wahab, Ulee Balang bin TPP Abdurrazak bin TPP Abdurrahim bin TPP Abdurrauf bin Pocut Badaruddin Kepala Daerah Kejuruan Pangwa Meureudu bin Pocut Muhammad Dahli Burhanuddin Deli Khan Syah Sri Nara DiRaja@Laksamana Malim Dagang bin Pocut Muhammad Rusli Akbar QAiamuddin Hindikhan Syah Sri Ratna Perkasa.

Datuk Panglima Kelana Wangsa Drs.H.Muhammad Idrus bin DR.Abu Hanifah AL-HAJ LANGKAT bin Syech Rostam Langkat bin Syech Badiulzaman Langkat bin Muhammad Mustafa bergelar Datuk Laksamana Panglima Seri Handalan Langkat bin T.P Cut Muda Lateh Aceh/bantu Pangeran/Sultan Musa perluas wilayah Langkat. bin TP Raiz, Ajudan Tuanku Hasyim Banta Muda. utk Langkat bin TPP M. Arif, Ulee Balang Meureudu Aceh, bin TPP Pranseuransyah,Ulee Balang Meureudu bin TPP Abdul Wahab, Ulee Balang bin TPP Abdurrazak bin TPP Abdurrahim bin TPP Abdurrauf bin Pocut Badaruddin Kepala Daerah Kejuruan Pangwa Meureudu bin Pocut Muhammad Dahli Burhanuddin Deli Khan Syah Sri Nara DiRaja@Laksamana Malim Dagang bin Pocut Muhammad Rusli Akbar QAiamuddin Hindikhan Syah Sri Ratna Perkasa.
Silsilah telah disyahkan.
POCUT BADARUDDIN ADIK BERADIK DENGAN POCUT HISYAMUDDIN@lAKSAMANA kHOJA BINTAN @SRI PADUKA PERCUT SEI LALANG@GOJAH PAHLAWAN@PENGASAS KERAJAAN DELI.
CINTAILAH DENGAN KEIKHLASAN
Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang, Allah Subhanahu Wa Ta’aala mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang, namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah Subhanahu Wa Ta’aala tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu
Allah Subhanahu Wa Ta’aala tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu
Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan
Cintailah dengan keikhlasan
karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati
karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati
“.. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al Baqarah : 216)
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al Baqarah : 216)
Keep Istiqomah + Keep Smile it’s a Sunnah
Allah Selalu ada untukku, untukmu dan untuk kita semua. Aamiin
Allah Selalu ada untukku, untukmu dan untuk kita semua. Aamiin